Sebelum Pemecahan Rekor, Kunto Pernah Bermimpi Bermain Drum Disuatu Kota Dipingggir Sungai
VIVA SUMSEL.COM – Palembang, Kata Kunto Hartono, suatu malam di bulan Febuari 2016 dirinya sempat bermimpi akan menjalani suatu lompatan besar, tempat yang digambarkan dalam mimpi itu adalah suatu kota dan dipinggir sungai namun dirinya tidak begitu tahu kota apakah itu dan sungai apakah itu tapi yang jelas ia melakukannya dipinggir sungai. Selang dua bulan atau tepatnya bulan April dirinya beraudiesi dengan Gubernur Sumsel, Ir Alex Noerdin dan Walikota Palembang, H. Harnojoyo guna mengutarakan niatannya memecahkan rekor longest Marathon Drum 145 Hour nonstop di Palembang dan tempat yang diputuskan adalah pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang. Dirinyapun teringat mungkin yang dimaksud tempat dalam mimpi tersebut adalah kota Palembang dan BKB adalah kawasan pinggir sungai Musi. Bertambah yakin maka dirinya mantap memilih Palembang sebagai tempat pemecahan rekor dunia.
Karena telah memutuskan pilihan di kota Palembang, Pria asal Banyuwangi ini menolak tawaran dari salah satu Event Organizer (EO) untuk melakukannya di Kuala Lumpur, Malaysia, tawaran itu datang lagi via What Apps (WA), Kunto sangat yakin bumi sriwijayalahlah tempat yang tepat selain itu sebagai orang Indonesia ia lebih senang jika pemecahan rekor dilakukan di dalam negeri.
Tepat pukul 14.36 Wib dirinya berhasil mencatatkan namanya dalam Guiness World Record nonstop 145 jam bermain drum, semula rekor dipegang oleh Steve Gaul dari Kanada dengan nonstop 134 jam tahun 2015, rekor Steve Gaul ini dipecahkan Kunto Jumat, (6/1) dini hari pukul 02.00 wib. Perjalanannya sendiri dimulai pada Jumat, 30 Januari 2016 pukul 20.00 Wib dan berakhir Jumat, 6 Januari 2017 pukul 14.36 atau tujuh hari tujuh malam. Sebelumnya, dia pernah menciptakan record nonstop 122 jam di Malang pada tahun 2012.
“Saya teringat pada mimpi saya bermain drum disuatu tempat tapi dipinggir sungai dan ternyata mimpi itu benar-benar jadi kenyataan,” Ujar Kunto ketika diminta pendapatnya sesaat setelah dirinya berhasil memecahkan rekor dunia, Jumat, (6/1).
Dengan capaian ini, Komandan Resor Militer (Korem) 044 Garuda Dempo, Kol Inf Kunto Arief Wibowo dan Komandan Distrik Militer (Dandim) 0418 Palembang, Letkol Inf Ferdi Prasetyono langsung menceburkan diri ke Sungai Musi. Aksi dilakukan terkait nazar dari dua perwira Kodam II/Sriwijaya ini jika Kunto sukses menciptakan nonstop 145 jam dan memang pelaksanaan event rekor dunia ini juga terkait HUT Kodam II/Sriwijaya ke 71.
“Kami berdua bersama pasukan langsung menceburkan diri karena Kunto Hartono berhasil memecahkan rekor menggebuk drum terlama,” ujar Komandan Resor Militer (Korem) 044 Garuda Dempo, Kol Inf Kunto Arief Wibowo dengan sekujur tubuh yang basah.
Menurutnya ini torehan yang menganggumkan dari seorang putra bangsa dengan mencatatkan namanya pada tintaemas, prajurit Kodam II/Sriwijaya juga membentangkan bendera merah putih raksasa bertepatan dengan detik-detik penciptaan rekor dunia ini. (anz)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment