Gaji Tuntas Dibayar, Guru Terbang Ke Eropa
VIVA SUMSEL.COM,Palembang – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatera Selatan (Sumsel) Widodo pastikan gaji guru aparatur sipil negara (ASN) tingkat SMA/K akan cair sebelum berangkat lokakarya ke Eropa.
Polemik pemberitaan mengenai keberangkatan kepala SMA/K unggulan dan Kepala Disdik Sumsel ke Eropa di tengah peliknya keterlambatan gaji, akhirnya menemukan titik terang. Widodo mengatakan, pihaknya sudah menjelaskan kepada pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumsel mengenai keberangkatan ini yang menggunakan dana pribadi. Dimana untuk pendampingnya dari pihak Disdik Sumsel menggunakan dana monitoring dari program kuliah gratis (PKG), sebab disamakan pihaknya juga akan menjalin kerja sama untuk menguliahkan pelajar yang berpotensi disana.
“Awalnya memang ada sedikit pro kontra, akan tetapi setelah kami menjelaskan bahwa ini adalah program dari musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) tingkat SMA/K di Sumsel dan menggunakan dana sendiri dan saya disini hanya sebagai pendamping yang akan ditemani oleh Kabid SMA Disdik Sumsel, akhirnya mendapat persetujuan dari pihak DPRD Sumsel. Dengan catatan pembayaran gaji harus selesai sebelum keberangkatannya,” jelas Widodo ditemani ketua MKKS SMA dan SMK Sumsel saat menggelar konferensi pers di Starbucks PIM, Senin (06/03) petang.
Dengan adanya arahan dari pihak DPRD Sumsel, lanjutnya, pihaknya menyanggupi pembayaran gaji akan tuntas sebelum keberangkatan, pasalnya surat perintah membayar (SPM) sudah ditekennya sejak Jum’at (03/03)lalu. Sehingga tidak akan ada kendala selama keberangkatan, bahkan baik ujian praktik dan kegiatan sekolah lainnya akan tetap berjalan karena memang sudah terprogram. “Saya akan pastikan, sebelum keberangkatan tidak akan ada kendala lagi. Bahkan sekolah dapat dinilai baik atau tidak itu dapat dilihat apakah program atau kegiatan lainnya tetap berjalan ketika kepala sekolahnya tidak ada ditempat,” tegasnya.
Selain itu, Widodo menambahkan, alasan pihaknya memilih Eropa sebagai destinasi kerja sama bidang pendidikan karena sekolah disana sudah tergabung dalam Organisation for Economic Co- operation and Development (OECD) yang sudah terjamin mutunya.
“Kalau negara Asia kita sudah sering, seperti Korea, China, Jepang dan Malaysia bahkan Australia pun sudah. Nah ini kita gerakkan program terbaru yang melibatkan 37 SMA/K di Sumsel,” tambahnya.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua Pelaksana Lokakarya sekaligus Ketua MKKS SMA Sumsel Nasrul Bani, pihaknya sudah merencanakan perjalanan ini sejak lama namun baru bisa terealisasi sekarang. Ditegaskannya, tidak ada unsur paksaan untuk ikut dalam kegiatan ini menggunakan biaya sendiri yang mencapai angka Rp45 jutaan.
“Ada 37 kepala sekolah se-Sumsel yang ikut. Kalau ini paksaan, maka jumlahnya pasti akan lebih banyak. Ini memang kami rencanakan sejak lama untuk menjalin kerjasama dengan pihak luar dalam peningkatan mutu pendidikan,” ulas Kepala SMAN 1 Palembang ini. (Tej)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment