Ketua BMPS, Asnawi CK : Perguruan Swasta Harus Mendapat Perhatian Semua Pihak
VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Melihat keberadaan sekolah swasta di Sumatera Selatan saat ini kian tahun terus mengalami kemerosotan, minat wali siswa yang berbondong-bondong ingin memasukan anak-anaknya ke Sekolah Negeri membuat keberadaan sekolah swasta yang berada di kota Palembang mengalami keanjlokan.
Dalam mengembangkan dan memajukan perguruan swasta sekolah-sekolah yang berada dikota palembang kini dihadapkan dengan tantangan baru yang tentunya merugikan dan menghambat sekolah-sekolah swasta, Faktor-faktor yang menjadi penghambat salah satunya seperti tidak mendapatkanya peserta didik baru atau berkurangnya murid pada ajaran baru sehingga berdampak membuat sekolah-sekolah swasta di Kota Palembang terpaksa tutup.
Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta,Asnawai CK, saat di wawancarai vivasumsel.com, Rabu, (29/3) membenarkan adanya permasalahan yang kini dihadapkan oleh sekolah-sekolah swasta di kota palembang.
Kepada wartawan ia mengatakan Penyebab dari sekolah swasta dikota Palembang terancam bubar tersebut dikarenakan tidak ada pembatasan pembatasan sekolah Negeri dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB), sekolah negeri kini menerima siswa sebanyak-banyaknya hingga sekolah tersebut sampai-sampai membuat doule shif sekolah.
Kami selaku pengurus BMPS berharap agar permasalan yang dihadapi pengurus sekolah swasta ini mendapatkan perhatian dari pihak pemerintah dan dicarikan solusi bersama dalam mengatasi permasalahan yang kini dihadapkan sekolah-sekolah swasta di kota palembang
“Harapan kita kepada pemerintah untuk tidak mentorelir sekolah negeri yang membuka double shif, mengendalikan jumla siswa perkelas dengan disesuaikan ketersediaan guru dan fasilitas lainya, jumla siswa perkelas untuk SD,SMP,SMA tidak melebihi 32 orang,kuota setiap sekolah Negeri, SD sampai SMA dimasukan/akomodasi kan dalam perwali/perda Kota Palembang untuk itu kami sangat mengharapkan PPDB tahun depan sudah dilaksanakn melalui lembaga lain secara online dan perlu dibentuknya tim Independent dalam pengawasan PPDB yang ketat” urainya
Ditambahkan Asnawi bahwa perguruan swasta harus mendapat perhatian dari semua pihak, masih ada dikotomi antara perguruan swasta dan dan pendidikan di negeri, ditambah lagi persoalan yag ada pada perguruan swasta, guru,siswa sarana prasarana , fasilitas yang perlu dicarikan solusi bersama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Menoreh sejarahnya perguruan swasta lahir jauh sebelum Indonesia merdeka dan berkembang sejak zaman pergerakan nasional. Organisasi-organisasi penyelenggara perguruan swasta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa telah banyak melahirkan kader-kader terbaik untuk bangsa, pahlawan, pejuang bangsa yang berperan dalam pergerakan Nasional dan proklamasi kemerdekaan, baik dalam mempertahankan kemerdekaan maupun mengisi pembangunan Nasional.
“Sebagai upaya melanjutkan dan meningkatkan peran serta membangun dan mengembangkan Pendidika Nasional maka dibentuklah yang namanya Musyawara Perguruan Swasta ( MPS) dan pada era kini telah disempurnakan menjadi Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS),” ujarnya
BMPS merupakan wadah perhimpunan dan kerja sama antar organisasi penyelenggara perguruan/sekolah swasta untuk mencapai cita-cita bersama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa demi mewujudkan pendidikan nasional yang berkualitas (ali)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment