Dewan Tegaskan Hentikan Sementara Pembangunan Hotel Ibis

VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Komisi III, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palembang Kamis, (6/4) melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) pembangunan Hotel Ibis di Jalan Letkol Iskandar Kelurahan 15 Ilir Palembang. Dari sidak itu Komisi III menegaskan bahwa pembangunan hotel ini harus dihentikan sementara hingga proses perizinannya lengkap.
“Ini masalah perizinanya harus clear dulu, jika itu sudah melalui proses silahkan dilanjutkan kembali, seperti yang kami dapati dari sidak ini ternyata memang benar sesuai dengan laporan warga bahwa adanya masalah fasilitas umum yang rusak akibat dampak dari pembangunan ini,” tegas Ketua Komisi III, Firmasnyah Hadi
Firmasyah menambahkan, dari tinjauannya ditemukan fasilitas-fasilitas umum yang rusak seperti akses jalan Rupit yang berada disamping lokasi pembangunan mengalami keretakan belum lagi beberapa faslitas lainnya seperti adanya pipa PDAM yang pecah, tiang listrik menjadi miring serta yang lebih parah lagi yakni kantor pos Polisi 15 ilir mengalami pergeseran.
Menurutnya, Hotel yang dibangun oleh Thamrin grup ini sudah jelas-jelas memiliki ketidakpedulian terhadap lingkungan sekitar dan melanggar aturan pemerintah, maka dari itu kami rasa permintaan penghentian sementara proses pembangunan sangat tepat hingga pihak Thamrin Group mematuhi segala regulasi yang ada.
Terkait dengan perizinan, hal itu dibenarkan oleh Kasi Lingkungan Hidup Andi Anugraha. Andi mengatakan Pembangunan Hotel ini belum memiliki Izin Lingkungan sebagai salah satu syarat mendapatkan perizinan Amdal dari Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan.
“Belum ada Izin Lingkungan, karena Izin tersebut salah satu syarat keluarnya Analisis Dampak Lingkungan yang dikeluarkan dari Instansi kami, ”Kata Andi Anugraha.
Senada dengan keterangan yang diberikan oleh Lurah 15 Ilir, Illen Elida, menurutnya pihaknya telah melayangkan surat peringatan, dengan nomor 620/013/15 Ilir/2017 dan menyatakan wilayahnya keberatan atas pembangunan Hotel Ibis.
“Dampaknya begitu terasa, ketika hujan turun drainase menjadi banjir padahal sebelumnya tidak, Surat peringatan pun sudah kami layangkan namun tidak pula digubris,” tandasnya (anz)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment