Viva Sumsel

VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto menyaksikan langsung penandatanganan pakta integritas penerimaan anggota Polri di Sumsel tahun 2017. Penandatangan integritas diikuti oleh panitia penerimaan, orang tua peserta dan peserta.

Penandatanganan diikuti pembacaan ikrar oleh sekitar 4585 peserta yang terdiri dari taruna 262 peserta, taruni 16 peserta, bintara umum pria 525 peserta, bintara umum wanita 392 peserta, bintara teknologi informasi pria 499 peserta, bintara teknologi informasi wanita 320 peserta, dan tantama 442 peserta.

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan pakta integritas dilalukan sebagai wujud menciptakan proses penerimaan secara bersih, sehat, transparan dan bebas dari KKN, proses penerimaan anggota Polri Tahun 2017 juga melibatkan pengawas internal agar terindar adanya indikasi pungutan liar tes penerimaan anggota Polri seperti terjadi beberapa waktu lalu.

“Semua yang terlibat dalam proses ini sudah mengucapkan ikrar dan melakukan penandatanganan, artinya  mereka sudah paham serta menjunjung tinggi apa yang diucapkankan tadi namun jika masih dilanggar maka akan didiskualifikasi,” ucap Agung usai pelaksanaan penandatangan pakta integritas di lapangan bola pakri jalan Bambang Utoyo Palembang, Senin (17/4).

Agung berharap peserta yang mengikuti proses penerimaan dapat bersaing secara sehat, peserta juga diminta melakukan persiapan matang guna mengikuti serangkaian proses agar hasil yang didapatkan betul-betul merupakan kompetensi yang bersangkutan. (anz)

Berikut Pakta Penerimaan Anggota Polri di Sumsel:

Panitia

Bahwa selaku panitia seleksi penerimaan anggota Polri (Akpol), Bintara, dan Tamtama) Tahun Anggaran (TA) 2017, dengan penuh kesadaran dan kesungguhan berkomitmen untuk:

1. Menjaga integritas diri dan tanggungjawab serta mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara Republik Indonesia.
2. Bekerja secara profesional dan penuh semangat serta menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.
   3. Tidak akan menyalahgunakan wewenang dan jabatan untuk kepentingan pribadi, kelompok maupun golongan.
3. Menjaga martabat dan menghindarkan diri dari perbuatan tercela.
   5. Melaksanakan seleksi secara obyektif, bersih, transparan, akuntabel, dan jujur serta bebas KKN.

Orang Tua atau Wali Peserta

Bahwa kami selaku perwakilan orang tua/wali peserta seleksi penerimaan anggota Polri 2017, dengan penuh kesadaran dan kesungguhan berkomitmen untuk:

1. Turut serta menjaga pelaksanaan seleksi penerimaan anggota Polri TA 2017 agar berjalan dengan tertib dan sesuai dengan ketentuan.
2. Tidak memberi imbalan dalam bentuk uang atau apapun kepada siapapun termasuk panitia penerimaan anggota Polri TA 2017 dengan janji bisa meluluskan dalam seleksi.
3. Tidak menggunakan sponsorship, koneksi, dan rekomendasi dengan cara menghubungi lewat telepon, atau surat dan lain-lain kepada panitia atau pejabat yang berwenang.
4. Melaporkan kepada panitia dan pengawas apabila mengetahui atau menemukan adanta penyalahgunaan wewenang serta penyimpangan dalam proses pelaksanaan seleksi.
5. Apabila melanggar komitmen ini, kami bersedia dikenakan sanksi hukum dan putra/putri kami dinyatakan tidak memenuhi syarat (didiskualifikasi) pada seleksi penerimaan anggota Polri TA 2017.

Peserta

Bahwa kami selaku peserta seleksi penerimaan anggota Polri TA 2017 dengan penuh kesadaran dan kesungguhan berkomitmen untuk :

1. Mengikuti sistem seleksi penerimaan anggota Polri TA 2017 dengan mengutamakan kejujuran sesuai dengan kemampuan yng saya miliki secara bersih, transparan, akuntabel dan humanis.
2. Tidak akan melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dengan panitia maupun pengawas atau siapapun yang menyatakan bisa membantu meluluskan dalam proses seleksi.
3. Melaporkan kepada panitia dan pengawas apabila mengetahui atau menemukan adanya penyalahgunaan dalam proses pelaksanaan seleksi.
4. Kami bersedia dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi dan dinyatakan tidak memenuhi syarat dalam tahapan seleksi penerimaan anggota Polri  TA 2017 serta dituntut sesuai hukum