Pedestrian Sudirman Berkonsep Orchad Road
VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Penyelesaian pedestrian Sudirman hingga saat ini terus dilakukan, setelah tahap pertama (pasar cinde-internasional plaza) selesai kini dilanjutkan tahap kedua (Internasonal Plaza-Bundaran Air Mancur) serta tahap ketiga (Bundaran Air Mancur-Pasar Cinde).
Sejak dilaunching beberapa bulan lalu, praktis pedestrian ini tak pernah sepi, tiap malam di akhir pekan tampil berbagai komunitas seni kota Palembang unjuk kebolehan, bahkan telah masuk dalam agenda resmi pemerintah kota Palembang.
Jika kita berkunjung ke Yogyakarta, disana ada pedestrian dengan konsep seni yakni Malioboro ataupun Badung dengan jalan Dago nya namun dikota pempek ini kita dapat menjumpai pedestrian Sudirman.
Bahkan pedestrian kota Palembang disebut-sebut berkonsep orchad road seperti yang ada di Singapura, setidaknya ini dikatakan oleh kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Palembang, Isnaini Madani.
Kata Isnaini Dispar memang meniru orchad road di Singapura, sebab pedestrian sudirman lebih banyak menampilkan atraksi seni dari berbagai komunitas seni local sementara kuliner hanya sebagai pelengkap saja.
Proses mewujudkan ini kata Isnaini sebenarnya sudah dimulai sejak adanya himbauan Walikota Palembang agar pemilik toko memperindah bangunannya dengan cat warna-warni dan pemasangan neon box, Himbauan ini sudah disampaikan dalam pertemuan di rumah dinas walikota Palembang beberapa waktu lalu, setelah itu barulah dilakukan renovasi berupa pelebaran dan pemasangan keramik trotoar lalu diikuti dengan launching pedestrian yang juga disaksikan walikota
“Setelah kesemuanya terlaksana, Dispar tinggal berupaya mendorong agar pemilik toko dikawasan itu membuka dagangannya hingga malam hari bahkan Dispar juga mengedukasi agar pemilik toko agar mau menjual souvenir ataupun cindera mata khusus di malan hari,” ujarnya, Senin (8/5).
Terhadap tahapan penyelesaian yang belum rampung Dispar berharap dapat selesai sesuai target yakni akhir 2017 mendatang sebab, tahun depan kota Palembang menggelar Asian Games dan untuk meramaikan pedestrian ini juga tidak bisa bisa dalam waktu yang singkat namun memerlukan proses.
“Yang terpenting ramaikan dulu kawasan ini, buat konsistensi pentas seni tampil disini, barula orang-oarng tertarik dan pada akhirnya dapat memancing wisatawan berkunjung, jadi ketika pelaksanaan Asian Games kawasan ini sudah ramai,” tandasnya. (anz)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment