Viva Sumsel

VIVA SUMSEL.COM, Palembang -. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang melakukan ujicoba parkir berbasis online di jalan Kolonel Atmo Palembang. Ujicoba dilakukan selama tiga hari dengan menyertakan pihak keamanan dan 40 juru parkir yang telah diberikan pelatihan.

Pada awal masa ujicoba, difokuskan di sepanjang jalan Kolonel Atmo kemudian meluas ke jalan Letkol Iskandar, kawasan 16 ilir dan BKB.

Kepala Dishub Kota Palembang, Kurniawan mengatakan Pemerintah memandang parkir berbasisi aplikasi online merupakan sarana yang tepat menertibkan masalahkan perparkiran yang selama ini kerap dikeluhkan warga, selain itu dengan dengan sistem ini diyakini dapat pula menekan kebocoran retribusi parkir yang pada akhirnya berimbas pada naiknya Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Pola peneraparannya dengan menggandeng pihak ketiga yaitu PT. Tekno Optima Perkasa,” kata Kurniawan, Selasa (11/7).

Menurut Kurniawan, cara ini bekerja dengan menempelkan kartu EDC ke mesin yang telah disediakan, Saat akan keluar dari kawasan parkir, kartu itu kembali diberikan untuk ditempel kembali datanya.

“EDC dapat memonitor lamanya waktu kendaraan parkir. Sehingga bisa diperhitungkan berapa tarif progresif yang dikenanakan yakni dengan tambahan untuk sepeda motor Rp1000 dan Rp2000 untuk mobil perjamnya,” terangnya.

Kata Kurniawan, dari kajian pihaknya, kawasan parkir di area ini ini hanya menyumbang ke kas daerah sebesar Rp 2 juta perhari padahal ketika dianalisis pihak ketiga ternyata jauh melampaui angka itu bahkan mencapai 11 juta per hari.

“Nah dari analisis ini saja kita mengetahui bahwa nilai kebocorannya cukup besar, belum lagi titik-titik parkir yang lain,” paparnya.

Sementara, direktur utama PT. Tekno Optima Perkasa, Andrian mengatakan aplikasi ini telah terkoneksi dengan pembayaran elektronik (e-money).

“Tahap awal masih menggunakan kartu, tahap selanjutnya baru menggunakan e-money. Mesin edc serta petugasnyapun dilengkapi perangkat pendukung yakni handphone,” pungkasnya. (anz)