Tiga Oknum Pejabat Disdik Sumsel Terjerat OTT Saber Pungli
VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Tim cyber Diskrimun Polda Sumatra Selatan menangkap tiga orang oknum pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel dalam sebuah Operasi Tangkap Tangan (OTT). OTT dilakukan sekitar pukul 11.00 Wib dan mengamankan tiga oknum pegawai Disdik yang diduga melakukan pungli. Selain mengamankan tiga orang tadi, tim juga mengamankan sejumlah berkas dan amplop yang berisi uang tunai.
Dari pantauan, terlihat sejumlah petugas tampak sibuk memeriksa sejumlah orang di dalam ruangan tertutup beserta berkas dan amplop berisi uang pecahan ratusan ribu yang diamankan. Tak lama setelah itu petugas kepolisian memasang garis polisi di salah satu ruangan di gedung yang beralamat di jalan Kapten A. Rivai ini
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Prasetijo Utomo mengatakan, pihaknya mendapat informasi bahwa akan adanya pendataan tunjangan profesi guru dengan memberikan sejumlah uang kepada pegawai saat menyerahkan data sertifikasi
“Informasi dari sejumlah guru ini segera kita tindaklanjuti dimana mereka mengeluh adanya pungutan saat pendataan sertifikasi,” ujar Prasetijo.
Ia menambahkan, setelah terlebih dahulu melakukan penyelidikan kemudian tim memutuskan bertindak dengan melakukan OTT kemudian didapati sejumlah bukti yang saat ini tengah dikumpulkan
Dari informasi yang beredar, tiga oknum pegawai Disdik tersebut adalah Kabid BTP, Syahrial Effendi (SE), Operator Sertifikasi, Asni (A) dan satu lagi belum diketahui.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan umsel, Drs. Widodo saat dikonfirmasi hanya memberikan komentar singkat. Ia membenarkan bahwa tiga anak bawahannya terkenan OTT saber pungli.
“Iya betul, saya sudah mendapat informasi kalau itu memang pegawai saya,” ujar Widodo.
Mantan Kabid Dikmenti ini menuturkan bahwa ia mengatahui kejadiannya baru pagi tadi dan sangat menyayangkan karena telah saya tekankan berkali-kali kepada seluruh pegawai agar jangan main-main dengan tindakan yang melawan hukum.
“Sudah berkali-kali disampaikan, eh masih saja terjadi,” singkatnya.
Terkait tindakan selanjutnya pasca kejadian ini ia mengatakan akan berkoordinasi dengan Gubernur, guna mengambil langkah-langkah yang diperlukan. (anz)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment