Pedagang Tuntut Pemerintah Batalkan BOT Pasar Cinde
VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Puluhan aktivis dan pedagang Pasar Cinde yang tergabung dalam Pusat Informasi Advokasi Pedagang Pasar Cinde gelar aksi unjuk rasa di depan Pasar Cinde, Selasa(25/7)
Puluhan pendemo menuntut pemerintah membatalkan BOT yang dinilai merugikan pedagang dan menolak pembangunan pasar tradisonal Cinde dirubah menjadi pasar modern bertingkat.
Dikatakan oleh Aktivis, Charma, aksi unjuk rasa ini terkait dengan penolakan rencana Pemerintah Provinsi dan kota bersama pihak swasta akan melakukan pembongkaran terhadap pasar cinde dan akan di bangun pasar modern bertingkat dan Pembatalan BOT yang dinilai merugikan pedagang.
“Aktivis bersama pedagan pasar cinde monolak keras rencana BOT (perjanjian guna serah-red) pemerintah dengan pihak swasta terhadap pasar cinde dan pembanggunan pasar cinde yang akan dirubah menjadi mall,” Kata Charma
Charma mengatakan, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Walikota nomor 179/KPTS/DISHUB/2017 pasar cinde sudah ditetapkan sebagai bagunan cagar budaya yang harus dipertahan danyang menjadi simbol kota Palembang.
“Sebelumya pasar cinde ini sudah di setujui oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota sebagai bagunan Cagar budaya,” ujarnya
Lanjutya,Setelah SK dikeluarkan ada oknum yang ingin merubah bentuk cagar budaya ini menjadi pusat perbelanjaan modern tanpa memikirkan nasib pedagang di sekeliling pasar Cinde.
“Pemerintah tidak memikirkan dampak yang sangat fatal untuk para pedagang cinde. Salah satunya pedagang akan mendapatkan lapak dengan biaya sewa yang tentunya akan juah lebih mahal daripada sebelunya dan dampak yang sagat buruk juga dengan dirubah bentuk bangunan Pasar Cinde salah satu Icon Kota Palembang akan hilang,” paparnya
Charma menegaskan, pedagang bersama dengan aktivis akan terus melawan sampai rencana pembangunan ini di batalkan.
“Apapun yang terjadi kami akan terus melawan sampai pembangunan ini dibatalkan, melalui advokasi,melalui hukum dan aksi turun kejalan,”tegas Charma
Sementara itu, Koordinator Aksi Andreas mengatakan, usai lakukan aksi ini pihaknya akan menagajukan gugatan terhadap pemerintah ke PTUN.
“Sudah terkumpul 30 pedagang yang bersedia memberikan kuasa kepada pengacara kita untuk mengajukan class Action terhadap pemerintah ke PTUN,”
Selain itu, salah satu pedagan Pasar Cinde, Pipit, mengaku sangat tidak setuju jika cinde akan dibangun menjadi pasar modern karena biaya sewa yang pasti akan melambung tinggi.
“Pastinya saya tidak setuju dengan adanya rencana itu, mau jualan dimana kami, mau makan apa kami,” ujar Pipit
Sementara, bantahan datang dari ketua pasar cinde, M. Yusuf. Menurutnya mereka yang berdemo hari ini bukanlah pedagang pasar cinde, melainkan sejumlah oknum yang menolak revitalisasi pasar sebab semua pedagang telah setuju kebijakan relokasi sementara
“Boleh-boleh saja jika mereka menyampaikan pendapat yang berbeda namun saya berani tegaskan bahwa itu bukan pedagang, kalau mau demo ya silhkan tapi saya minta jangan mengatasnamakan pedagang itu, saja,” tegasnya (ali)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment