Crane LRT Roboh, Steel Girder Box Hantam Rumah Warga

VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Dua crane milik PT Waskita Karya, kontraktor pembangunan jalur LRT (light rail transit) di lokasi Jl Gubernur H Ahmad Bastari atau tepatnya disamping masjid Al Fathul Akbar, menimpa rumah warga, Selasa (1/8) dini hari. Diduga penyebabnya tanah yang menjadi pijakan crane tersebut tidak kuat atau labil sehingga crane menjadi roboh saat mengangkut beban. Dikabarkan, beberapa rumah warga hancur dan satu keluarga menjadi korban atas peristiwa ini dan sudah dilarikan ke rumah sakit.
Wakil Ketua Project Management Unit Pembangunan LRT, Afrian Joni, mengatakan, hingga saat ini semua proses penanganan telah dilakukan, korbannya pun telah mendapatkan perawatan. Ia mengamini bahwa penyebab jatuhnya crane ini akibat tanah pijakan labil ditambah beban steel box girder yang diangkut oleh crane itu mencapai 70 ton akibatnya tanah yang labil tadi membuat beban bertumpu pada satu crane dan akhirnya roboh.
“Sementara ini dugaannya karena faktor tanah labil, namun untuk lebih jelasnya masih menunggu keterangan dari pihak Waskita Karya ,” ucapnya.
Sementara, Pejabat Pembuat Komitmen Pembangunan Proyek LRT, Suranto saat dikonfirmasi membenarkan bahwa, penyebabnya karena faktor tanah dan beban yang diangkut terlalu berat.
“Dengan beban seberat itu, belalai crane menjadi patah lalu roboh,” singkatnya.
Pihak kepolisian sendiri telah merilis kejadian ini, dimana keterangan itu disampaikan oleh Kabag Ops Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede. Dalam keterangan itu mengatakan Polrerta telah mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekitar pukul 03.30. Dua orang operator crane yakni Suhandri dan Bachtiar masing-masing membawa crane dan mengangkut beban steel box
Saat diangkut keatas dengan maksud hendak dipasang tiba-tiba tanah landasan yang menjadi pijakan crane retak dan hancur, crane pun lalu terjungkal sehingga mengakibtkan steel box tadi ikutan terjatuh dan menimpa rumah warga yakni milik keluarga Syaiful.
Seketika itu juga operator Bachtiar dibantu Suhandri langsung menuju kedalam rumah syaiful untuk memberikan bantuan, setelah itu seluruh pekerja rental alat berat melaporkannya ke Polresta.
“Akibat kejadian ini ada 8 orang yang menjadi korban, mereka semuanya mengalami luka ringan,” tutupnya. (anz)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment