Meriah, Lustrum XI FK Unsri Libatkan Mahasiswa Dan Siswa Serta Pemecahan Rekor MURI
VIVA SUMSEL.COM Palembang – Memperingati Lustrum yang ke 55 tahun yang diadakan secara meriah dan istimewa, panitia mengundang para alumni sekaligus mengggelar Aksi Donor Darah dengan melibatkan mahasiswa dan siswa SMA. Kegiatan ini dilakukan di Atrium RSMH kota Palembang, Selasa (03/10).
Wakil Walikota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda mengungkapkan dirinya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Lustrum XI FK Unsri. Sebab selain aksi donor darah yang noabene menonjolkan kepedulian terhadap sesama juga diisi pula giat pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan pelatihan bantuan hidup dasar mencapai 1903 peserta serta ditambah dengan pemeriksaan buta warna tingkat pelajar di Palembang dan Muara Enim.
“Saya harap kegiatan ini dapat terus berkelanjutan dan dilakukan oleh berbagai pihak baik badan, lembaga maupun perorangan. Sebab dengan setetes darah mampu menolong satu nyawa,” ujar Fitri.
Ketua panitia Kegiatan Acara Lustrum FK Unsri, Zulifli mengatakan kegiatan lustrum ini sudah dimulai sejak bulan september kemarin yang bekerjasama dengan Pemkab Muara Enim dan bukit asam karena ada kegiatan bakti sosial, Simposium medis dan simposium awal,
“ada kegiatan buta warna untuk anak-anak sekolah yang diikuti lima ratus peserta, juga ada kegiatan THT dan kulit untuk anak -anak pesantren”jelasnya
Ia mengungkapkan Khusus untuk hari ini kita ada kegiatan untuk anak-anak SMA yang buta warna dan bakti donor darah, untuk peserta donor darah sendiri kita mengundang 600 peserta sedangkan yang hadir ada 105 orang.
“kegiatan ini kita adakan selama dua hari tidak menutup kemungkinan kalau tidak memenuhi target akan ditambah satu hari,” jelasnya.
Ditempat yang berbeda Wakil Dekan III FK Unsri Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr.dr.Irfannuddin, Sp.KO,M.Pd.Ked menjelaskan Rangkaian acara selanjutnya akan mengadakan rapat terbuka dengan agenda tunggal orasi ilmiah dengan menghadirkan alumni terbaik dari pemerintahan,
“hari jumat dan sabtu ada simposium ilmiah,simposium nasional dengan pembicara alumni Unsri yang sudah berkifrah difakultas lain,”Jelasnya.
Sambungnya sesuai dengan tradisi yang kita namakan temu broyot yang mengundang para alumni, kita sengaja mengadakan simposium dan temu ilmiah dengan menghadirkan tamu dari luar, dirjen dikti, untuk acara inti dari lustrum sendiri adalah sidang senat terbuka untuk public.
“biasanya sidang kita adakan tertutup tetapi sekarang kita adakan terbuka untuk publik,”Tutupnya.(Des)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment