Viva Sumsel

VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Sukses dan meriah rangkaian kegiatan HUT PT. Semen Baturaja (SMBR) di Ballroom Novotel Palembang, Jumat (3/11) malam. Sambutan Direktur Utama (Dirut) SMBR, pembagian beasiswa pendidikan serta pengundian doorprize merupakan satua rangkaian kegiatan yang dikemas dalam Gala Dinner HUT Semen Baturaja ke 43.

Semua jajaran hadir, mulai dari Direktur Utama, Rahmad Pribadi, Direktur produksi dan Pengembangan, Daconi, Direktur Keuangan, Dede Parasade, Direktur pemasaran, M. Jamil, Direktur umum dan SDM, Amrullah dan jajaran Dewan Komisaris, karyawan/ti, Purnabhakti YKPSB dan tak ketinggala mitra kerja SMBR.

Dalam sambutannya, Dirut SMBR, Rahmad Pribadi mengatatakan SMBR mengusung tema KITA BISA dalam perayaan HUT tahun ini, tema ini bermakna sebagai representasi sikap optismisme, keinginan untuk berkontribusi dan berkembang dalam diri seluruh komponen perusahaan.

“Tak salah jika manajemen memilih tema ini, dengan makna KITA BISA diharapkan dapat memberikan semangat dan dukungan kepada seluruh komponen perusahaan baik itu karyawan, karyawati maupun mitra kerja serta steakholder lainnya guna menciptakan sinergisitas yang erat sehinga pada akhirnya mampu menjawab segala tantanan yang ada,” ujar Rahmad

Diuraikannya, hingga kuatal tiga tahun ini, Semen Baturaja menjandi perusahaan semen yang membukukan kinerja paling baik di industri semen.

“Pendapatan SMBR selama 9 M17 memang turun menjadi Rp. 999.6 Milyar, karena selama bulan Juli – Agustus terdapat semen dari pabrik Baturaja II namun per 1 September 2017 pabrik Baturaja II sudah komersil dan penjualannya mulai dibukukan menjadi revenue,” katanya.

Jadi, ia menambahkan jika diakumulasi seharusnya pendapatan SMBR di 9M17 naik sekitar 2,75 persen yoy dan masih lebih tinggi dari pertumbuhan pendapatan industri yang hanya 1,5 persen.

“SMBR membukukan penjualan semen di bulan September sebesar 180,015 ton atau tumbuh 11 persen, sedangkan secara kumuliatif penjualan semen SMBR  sampai dengan September  sebesar 1. 165.116 ton atau tumbuh sebesar 4 persen disbanding tahun lalu,” ungkapnya.

Rahmad menyampaikan salah satu momen penting dalam sejarah Semen Baturaja ditahun ini adalah  rampungnya proyek pembangunan pabrik Semenn Baturaja II yang telah dinyatakan komersial pada 1 September 2017 yang lalu. Dan telah memberikan kapasitas produksi sebesar 1,85 ton sehingga total kapasitas produksi yang ada saat ini mencapai 3,85 ton.

“Pabrik Semen Baturaja II ini akan menjadi  pabrik semen dengan masa pembangunan paling cepat di Indonesia dalam kurun waktu pengerjaan selama 26 bulan, “jelasnya

Seperti diketahui kata Rahmad kehadiran pabrik Baturaja II menjadi pembeda SMBR dibanding pemain besar lainnya karena didukung keunggulan teknologi, SMBR bisa maintain COGS/ton sehingg laba kotor masih bertahan sebesar Rp. 331,6 Milyar atau relative sama dengan tahun lalu dan jauh lebih baik dari kinerja laba kotor industri yang mengalami koreksi sebesar 21 persen  harha jula/ton semen masih terjaga, hanya turun 1 persen dibanding industri yang turun 8-10 persen.

Sambung Rahmad, SMBR berhasil membukukan laba bersih 9M17 sebesar Rp 107,5 milyar atau turun 38,5 persen dibanding tahun lalu yang disebabkan adanya penurunan pendapatan lain-lain dan bunga.

“ Posisi Strategis SMBR, sebagai satu-satunya produsen semen yang memiliki pabrik di Sumsel sebagai keunggulan kompetitif dibanding pemain lain.”tutupnya ( Iwan/putra)