Kemenpora Alokasikan Dana Operasional POI Rp 1 Milyar Pertahun
VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Guna menunjang operasional Politekinik Olahraga Indonesia (POI), Kementrian Pemuda dan Olahraga menggelontorkan dan sekitar Rp 10 Milyar pertahunnya.
POI sendiri merupakan perguruan tinggi (PT) nasional yang bertempat di Palembang khususnya daerah Jakabaring dengan membuka tiga program studi (prodi) jenjang D4. Adapun ketiga prodi tersebut yakni Manajemen Industri Olahraga, Kepelatihan Olahraga dan Analisis Performa Olahraga.
Deputi III Kementerian Olahraga RI Raden Isnanta mengatakan, saat ini pihaknya mengalokasikan dana sekitar Rp10 M per tahun untuk operasional kampus.
“Aset kita saat ini ada lahan seluas 27,5 hektar. Sedangkan dana yang kita anggarkan mencapai Rp10 M pertahunnya,” katanya dalam konferensi pers kuliah perdana POI di Griya Agung, Selasa (21/11).
Alokasi ini sendiri, lanjutnya, juga mencakupi subsidi uang kuliah, akomodasi dan asrama mahasiswa dari angkatan pertama sampai angkatan ketiga selama empat tahun kuliah atau menyelesaikan semua mata kuliah dalam kurun waktu tersebut.
“Mereka (angkatan 1-3) juga kita beri uang saku,” katanya.
Sementara untuk angkatan keempat dan seterusnya direncanakan akan menggunakan dana sharing antara orangtua dan pemerintah. “Angka biaya kuliah per semester per mahasiswanya belum kita kalkulasi secara rinci. Nanti setelah memasuki semester kedua baru bisa dihitung,” jelasnya.
Sedangkan, untuk kuota per prodi sendiri mampu menampung sebanyak 30 orang mahasiswa. Dan saat ini tercatat sudah ada 80 mahasiswa yang terdaftar.
“Ini PT nasional dari seluruh penjuru Indonesia bisa kuliah disini asal memenuhi standarnya. Hanya tempatnya saja yang ada di Palembang,” ujarnya.
Selain itu, pria yang mengenakan batik berwarna coklat ini juga menambahkan, bahwa kedepan pihaknya akan mendatangkan dosen dari luar Indonesia. Hal ini ia yakini mampu menambah pengetahuan dan keterampilan mahasiswanya.
“Bahkan sangat mungkin kita ambil sumber daya manusia (sdm) dari luar Indonesia untuk penguatan serapan ilmu dan skill mereka. Bisa melalui studi banding, Coaching Clinik, bahkan mengajar mata kuliah tertentu,” harapnya.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin mengimbau, agar mahasiswa POI tidak merokok apa lagi menggunakan narkoba serta tidak melakukan aksi demo. Sebab mahasiswa olahraga harus sehat dan sportif.
“Mahasiswa olahraga harus menunjukkan bahwa mereka yang benar-benar mumpuni dan profesional serta harus sehat, sebab mereka akan menjadi teladan bagi siswa atau atletnya. Jadi tidak boleh merokok. Yang kedapatan merokok diberhentikan. Siapa yang ikut-ikutan demo apapun alasannya juga akan diberhentikan,” kecam orang nomor satu di Sumsel ini. (jak)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment