2018, Kemenkes Targetkan 10 Juta Orang Tes HIV/Aids
VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia merayakan puncak peringatan Hari Aids Sedunia ( HAS) di Sumatera Selatan (Sumsel) dan dilaksanakan di halaman Griya Agung, Palembang, Selasa (5/12)
Dalam kesematan itu, Dirjen pencegahan dan pengendalian penyakit kementerian kesehatan RI, M Subuh mengatakan bahwa Aids merupakan penyakit menular akan tetapi mudah diantisipasi namun apabila sudah terkena maka dapat berpengaruh pada produktivitas si penderita
“Oleh sebab itulan itulah program Dinkes mengarah kearah sana supaya masyarakat mengerti betul tentang penyakit HIV AIDS ini,”ujarnya
Sementara itu, Kepala dinas kesehatan Provinsi Sumsel, Lesty menambahkan pada prinsipnya, penyakit HIV, AIDS itu, harus diketahui masyarakat bisa tahu supaya masyarakat bisa memahami cara mengatasi, pencegahan serta penularannya.
“Apabila ada masyarakat yang terjangkit HIV AIDS, kita mesti paham cara menyikapinya termasuk mengetahui cara penularannya dan pencegahan penyakit ini,”ujarnya
Untuk Sumsel ia menambahkan, Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan estimasi Orang Dengan HIV Aids (ODHA) ini sebanyak 220 orang. Dimana hubungan badan paling mendominasi dengan angka 78 persen.
Sampai dengan akhir 2017, Kemenkes menargetkan sebanyak 7,5 juta orang diperiksa. Sedangkan pada 2018, Kemenkes berencana memeriksa sebanyak 10 juta orang, dan sampai dengan 2020 jumlah yang diperiksa sebanyak 20 juta orang.
“Pemeriksaan ini merupakan upaya percepatan untuk pencegahan penyakit HIV Aids sehingga dapat dengan cepat dilakukan pengobatan,” terangnya
Lesti berkata Ini merupakan program Dinkes sebelumnya, yakni “three zero “‘maksudnya jangan ada infeksi baru HIV,tidak ada kematian serta diskriminasi bagi pengguna HIV tersebut.
“Targetnya menuju ke populasi kunci, artinya keorang orang yang sering berhubungan heteroseksual, pecandu narkoba, pengguna penasun,”jelasnya
Harapan kedepannya kata Lesty, untuk menanggulangi HIV bagi yang terkena,harus sadar dan minum obat,kemana dia harus mencarinya baik rumah sakit maupun Puskesmas,
“Inikan gratis salah satu program pemerintah melalui fasilitas pelayanan kesehatan,”tukasnya. (Iwan)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment