Rekrutmen Tenaga Medis RS Pratama Muara Enim Diisukan Terjadi Praktek KKN
VIVA SUMSEL.COM, Muara Enim – Penerimaan tenaga medis di tiga Rumah Sakit Pratama Tipe D Muara Enim di isukan trjadi peraktik Kolusi Korupsi dan Nepotisme (KKN). Di antaranya adalah Rumah Sakit Pratama Lubai, Pratama Gelumbang, dan Rumah Sakit Pratama Semende. Rabu (06/12)
Isu ini awalnya dilontarkan oleh salah satu anggota DPRD Muara Enim Komisi 1 Umam Fajri, lewat via medsos akun Facebook pribadinya.
“Tiga Rumah Sakit Pratama yang sudah diresmikan oleh Pemerintah Kabupaten Muara Enim, Rumah Sakit Pratama Lubai Ulu, Pratama Gelumbang, dan Pratama Semende, alhamdulillah sebentar lagi akan beroperasi dan dapat dinikmati oleh masyarakat. Tapi, sayang rekrutmen tenaga medisnya diduga sarat akan KKN. Komisi I DPRD Muara Enim akan memanggil Dinas Kesehatan dan Sekda Muara Enim, dan meminta untuk membatalkan semua tenaga medis yang direkrut,” tulis Umam, seperti yang dikutip Viva Sumsel.com di halaman Facebook pribadinya, Senin (27/11).
Menanggapi hal itu, Plt. Dinkes Kabupaten Muara Enim, H. Yan Riyadi, terkesan enggan menanggapi status yang ditulis politisi PKS tersebut.
“Silakan tanya langsung dengan anggota DPRD tersebut, dimana kecurangannya. Kan beliau yang katakan itu,” ujar Yan pada Viva Sumsel.com, Selasa (05/12).
Menurut Yan, penerimaan pegawai pada ketiga rumah sakit tersebut sudah sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang ada.
“Siapa saja yang melamar telah kita lakukan seleksi, yang tetunya sesuai dengan porsi yang kita butuhkan. Misalnya jika ada bidan atau perawat yang melamar, tapi tidak melampirkan STR, ya kita coret,” ungkap Yan.
Menurutnya, gejolak protes yang terjadi pada penerimaan tenaga medis seperti yang terjadi pada Rumah Sakit Pratama Gelumbang itu merupakan sesuatu yang biasa. Pihaknya sudah memprioritaskan putra daerah untuk bekerja di sana.
“Akan tetapi, bagi profesi kedokteran yang belum ada di sana, ya terpaksa diambil dari daerah lain,” Ujar Yan.
Adapun jumlah pegawai atau tenaga medis yang diterima dari seleksi tersebut berkisar 57-70 orang untuk satu rumah sakit. Pria yang baru beberapa minggu menjabat sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Muara Enim tersebut juga membenarkan jika ketiga Rumah Sakit Pratama ini sudah mulai dioperasikan. Dimana menurutnya, semua fasilitas gedung termasuk standar pelayanan kesehatan dari Rumah Sakit Pratama sudah sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Kemenkes.
“Mereka sudah stand by di sana, alat-alat kesehatan sudah ada di sana, tinggal penyempurnaan sedikit saja. Yang pasti sudah sesuai dengan standar dari pelayanan Rumah Sakit Pratama,” tutup Yan.(Habibi)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment