Operasional Sekolah, Tanggungjawab Pemerintah
VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Adanya iuran atau bayaran di sekolah pada tahun ajaran baru terus menjadi perbincangan hangat setiap tahunnya. Apalagi Perda yang mengatur program sekolah gratis (PSG) saat ini telah terjadi perubahan, dimana sekolah boleh memungut biaya dengan izin dari kepala daerah dan menyediakan slot 20 persen untuk siswa pra sejahtera.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan (Sumsel), Widodo angkat bicara. Menurutnya, perihal biaya seragam sekolah dan makan untuk siswa itu merupakan tanggungjawab dari orangtuanya siswa, sementara operasional sekolah, buku pelajaran dan item lainnya yang tertera dalam dana BOS dan PSG akan diakomodir oleh pemerintah.
“Sudah jelas aturannya kalau biaya operasional sekolah itu tanggungjawab pemerintah, namun ada program sekolah yang menjadi tanggungjawab bersama baik orangtuanya, komite dan pemerintah. Sedangkan seragam dan makan anak itu jelas tanggungjawab orangtuanya,” tegas Widodo, Kamis (18/1).
Widodo menjelaskan, kalau memang siswa tersebut kurang mampu maka segera lengkapi diri dengan surat keterangan tidak mampu saat rapat komite berlangsung.
“Banyak yang terjadi siswanya yang minder mengaku kurang mampu secara finansial,” katanya.
Untuk itu, lanjutnya, pemerintah sudah menyiapkan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Sumsel dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Sumsel untuk menampung siswa yang pra sejahtera namun berprestasi secara akademik.
“Jangan hanya rata-rata air saja. Harus tonjolkan akademisnya. Pemerintah pasti menjembatani serta memfasilitasi siswa yang cerdas dan kurang mampu ekonominya,” tukasnya. (Tj)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment