Disdik Bakal Rombak Penerimaan Siswa Baru
-
Operator PPDB Dipecat
VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatera Selatan (Sumsel) bakal merombak sistem pengumuman dan penerimaan peserta didik baru (PPDB). Hal ini lantaran adanya kesalahan input data hasil kelulusan PPDB tahun ajaran 2018/2019 di SMAN 17 Palembang.
Kepala Bidang SAMA Disdik Sumsel Bonny Syafrianto mengatakan, untuk PPDB 2019/2019 bagi sekolah reguler khususnya SMA belum ada kepastian untuk menerapkan sistem zonasi. Pihaknya masih menunggu juknis dari kementerian yang dijadwalkan pada akhir Januari ini.
“Kita belajar dari kesalahan input di SMAN 17 Palembang, agar lebih transparan kita akan upayakan menggunakan sistem Computer Asissted Rest (CAT) sehingga hasil ujian anak tersebut langsung dapat dilihat begitu selesai ujian,” ungkapnya saat menggelar konferensi pers klarifikasi kesalahan input data kelulusan PPDB SMAN 17 Palembang di RM Sederhana, Kamis (18/1) malam.
Sementara mengenai anak yang pada pengumuman awal di website dinyatakan lulus namun kemudian menjadi tidak lulus, pihaknya menegaskan bahwa itu memang kesalahan sistem. Pasalnya sistem tersebut hanya membaca peringkat siswa, bukan kuota anak sesuai jumlah asrama putra dan putri.
“Yang sah itu pengumuman yang telah ditandatangani langsung oleh Kadisdik Sumsel Widodo pada Senin (15/1) sekitar pukul 16.00 dan salinannya kita berikan ke Polsek IB 1. Dan mereka yang tidak lulus sesuai yang tertera dipengumuman manual tersebut tetap tidak lulus meski di website menyatakan lulus,” jelasnya.
Senada, Kepala SMAN 17 Palembang Parmin menambahkan, secara prosedur pihaknya sudah menjalankan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan Disdik Sumsel, bahkan sebelum dan sesudah anak mengerjakan soal pun sudah dibacakan tentang pengumuman yang berlaku tersebut adalah yang offline atau dicetak dan ditempel di sekolah.
“Ada sekitar 17 orangtuanya yang komplain terhadap hal tersebut dengan beragam emosi, namun setelah kami memberikan penjelasan dan menunjukkan buktinya, barulah mereka paham,” katanya.
Selain itu, ia menguraikan, untuk operator yang lalai akan tugasnya saat mengunggah data tersebut pihaknya telah melayangkan surat pemecatan.
“Ini fatal. Saya sudah berkali-kali menginstruksikan agar dicek berulang-ulang, namun seperti ini jadinya,” tukasnya. (Tj)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment