PLN Gandeng Perguruan Tinggi Dorong Program 100% Rasio Kelistrikan
VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Untuk mendukung terwujudnya Program Nawacita Presiden Republik Indonesia, yakni membangun Indonesia dari daerah pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan, maka PLN Regional Sumatera dengan visi Sumatera Tumbuh, Efisien, dan Untung terus berupaya menciptakan 100 persen rasio elektrifikasi di Pulau Sumatera pada tahun 2018.
Sebagai upaya nyata, PLN mengajak Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sebagai perwakilan masing-masing provinsi di Sumatera untuk turut andil melalui survey elektrifikasi. Survey ini ditujukan untuk mendata desa-desa yang belum teraliri listrik di Sumatera, untuk kemudian direkapitulasi dan disatukan sehingga menjadi data yang utuh.
Sebagai bagian dari survey lapangan, PLN Wilayah S2JB mengajak seluruh perwakilan PTN, yang terdiri dari Universitas Indonesia, Universitas Sriwijaya, Universitas Negeri Lampung, Universitas Negeri Bangka Belitung, Universitas Jambi, dan Universitas Bengkulu untuk menyambangi Desa Tanjung Menang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Dengan menempuh perjalanan darat selama kurang lebih 2 jam, rombongan PLN bersama enam PTN tiba di Desa Tanjung Menang pada Hari Jumat (9/3/2018). Masyarakat Desa Tanjung Menang Kecamatan Rantau Bayur menyambut dengan penuh antusias dan disambut langsung oleh Bupati Banyuasin, para Camat, Lurah, Kepala Desa, dan unsur muspida lainnya.
Kedatangan rombongan tersebut sekaligus bertujuan untuk mensosialisasikan studio elektrik listrik. Sosialisasi ini dilakukan mengingat banyaknya masyarakat di Desa Tanjung Menang yang belum menggunakan listrik.
“Sosialisasi studio listrik elektrik ini gunanya untuk mengecek kemampuan bayar masyarakat. Masyarakat yang dulu memakai mesin genset dan sekarang telah menggunakan listrik PLN, mengaku jauh lebih hemat menggunakan listrik PLN,”ujar Manajer Unit Pelaksana Proyek Kelistrikan Sumatera Selatan (UPPK Sumsel) Eddy.
Eddy mengatakan masyarakat desa setempat sangat berterima kasih atas kehadiran listrik PLN di Desa Tanjung Menang. Momen ini juga dijadikan wadah masyarakat desa untuk berdialog dengan pihak PLN.
“Hasil dari sosialisasi ini akan diambil sempel sebanyak 60 kepala keluarga dari setiap desa, dengan beberapa kategori yaitu kategori perairan, dataran rendah, dan dataran tinggi,” tambah Eddy.
Sesuai dengan instruksi Direktur Utama PLN bahwa seluruh desa yang terisolir harus teraliri listrik pada tahun 2018, maka PLN terus berupaya aktif untuk menerangi negeri. Di Wilayah S2JB saat ini PLN telah melaksanakan survey untuk lokasi yang belum teraliri listrik. Komitmen ini diwujudkan dengan melakukan penanaman tiang beton di 11 desa di Banyuasin, yang terdiri dari 4 desa di Kecamatan Subgsang Pulau Rimau dan 7 desa di Kecamatan Banyuasin II.
“Insya Allah, di Tahun 2018 ini semuanya bisa terealisasi. Kita berharap di Bulan Agustus dan September 2018 nanti bisa selesai karena seluruh material mulai dari tiang beton dan semuanya sudah siap,” imbuh Eddy.
Eddy juga berharap kerelaan masyarakat untuk menebang pohon-pohon yang mengganggu tiang listrik. Hal ini berguna untuk mempercepat proses pengaliran listrik. Dirinya juga meminta kepada pemerintah agar segera mungkin memperbaiki akses jalan di desa.
“Kalau akses jalannya rusak bagaimana untuk mengangkut material dan kabel. Kami dari pihak PLN memohon bantuan dan kerjasama dari pihak pemerintah dan masyarakat. Tanpa bantuan dari pemerintah dan masyarakat rasanya PLN mengalami kesulitan untuk mengaliri listrik,” tutupnya.(Rel/anz)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment