Viva Sumsel

VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Makian ‘bangsat’ yang dilontarkan politisi PDIP Perjuangan Arteria Dahlan kepada Kementerian Agama (Kemenag) mendapat tanggapan serius dari pengurus Ikatan Sarjana Nahdhatul Ulama (ISNU) Provinsi Sumatera Selatan. Sebagai pejabat yang menjadi wakil rakyat, Arteria tidak selayaknya asal mencomot kata kasar dalam menyampaikan kritik maupun aspirasi.

Wakil Ketua ISNU HM. Alfajri Zabidi menyarankan Arteria Dahlan segera meminta maaf setulus hati kepada jajaran Kementerian Agama. Sehingga tidak menimbulkan permasalahan yang makin rumit.

“Apakah patut dan pantas seorang wakil rakyat yang terhormat menggunakan kosakata seperti itu? Silakan rakyat menilai sendiri pilihan kosakata yang digunakan salah satu wakilnya itu,” tutur Fajri.

Menurut Fajri, sebagai wakil rakyat, Arteria seharusnya mengedepankan keteladanan dalam bertutur kata. Ajarkan kepada masyarakat bagaimana menyampaikan aspirasi dengan santun dan beretika.

“Kalau Arteria merasa apa yang dia sampaikan adalah aspirasi rakyat, patut ditanyakan rakyat yang mana? Saya tidak percaya bahwa rakyat Indonesia setuju dengan kosakata bangsat. Apalagi makiannya diarahkan kepada semua warga Kemenag. Ini kan di luar akal sehat,” tegas Fajri yang saat ini juga menjabat sebagai Pengurus Wilayah NU Sumsel.

Untuk diketahui, umpatan Arteria keluar saat membahas soal kasus penipuan ibadah umrah dalam rapat kerja antara Komisi III dengan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (28/3).

“Ini Kementerian Agama bangsat pak, semuanya Pak. Saya buka-bukaan,” ujar Arteria.

Arteria mengaku kecewa dengan kinerja Kemenag dalam menangani kegiatan perjalanan umrah. Ia berkata Kemenag tidak berhasil melakukan pencegahan terhadap keberadaan biro perjalanan umroh yang berbuat curang atau melakukan penipuan. (anz)