Dampak Makan Sarden Bercacing Picu Penyakit Anisakiasis
VIVA SUMSEL.COM, Jakarta – Dampak mengonsumsi sarden bercacing tidak boleh diremehkan. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Ari Fahrial Syam mengatakan cacing itu bisa memicu penyakit Anisakiasis pada manusia.
Produsen dan importir diminta untuk lebih waspada soal higinitas. Ari menjelaskan nama parasit cacing yang ada di dalam ikan makarel itu adalah Anisakis. ’’Nama penyakitnya (pada manusia, red) anisakiasis,’’ katanya, Jumat (30/3).
Dia mengatakan penyakit anisakiasis terjadi ketika larva cacing tersebut masuk ke dalam tubuh manusia dan menempel di dalam lambung.
Keluhan yang bisa muncul pada penderita penyakit anisakiasis adalah nyeri perut, mual, muntah, kembung, diare disertai darah, dan demam yang tidak terlalu tinggi.
Wakil Ketua I Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PB Papdi) itu mengatakan penyakit anisakiasis sering terjadi di Jepang. Sebab di negeri sakura itu terbiasa memakan ikan laut mentah atau setengah matang.
Yang tidak menutup kemungkinan di dalam ikan mentah atau setengah matang itu ada larva cacing Anisakis. ’’Di Amerika (kasus penyakit Anisakiasis, red) juga meningkat karena ada trend (konsumsi, red) daging mentah,’’ jelasnya.
Ari menjelaskan larva atau cacing di dalam olahan ikan makarel alias sarden itu berbahaya ketika masuk ke dalam tubuh manusia dalam keadaan hidup. Tetapi jika penyajian olahan makarel itu dimasak sampai suhu 100 derajat, bisa dipastikan larva atau cacing Anisakis sudah mati kepanasan.
Dia menegaskan cacing Anisakis itu bukan seperti cacing pita atau cacing tambang yang bisa hidup dan berkembang biak di dalam tubuh manusia. Ari mengatakan cacing Anisakis tidak bisa bertelur di tubuh manusia.
Meskipun cacing dipastikan mati ketka olahan makarel alias sarden dimasak di suhu 100 derajat, Ari mengatakan aturan normatifnya tidak boleh ada parasit di dalam makanan. ’’Tidak boleh ada larva. Berarti ini terkontaminasi,’’ kata dia.
Untuk itu dia mendukung kebijakan BPOM supaya produk makarel alias sarden yang positif mengandung cacing itu ditarik. Ari juga mengatakan cacing memang memiliki kandungan protein. Pada orang tertentu, protein di cacing bisa memicu alergi. (jpnn)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment