Groundbreaking Pengerjaan Fisik Kota Baru Dimulai 2019
VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Setelah banyaknya pembangunan di Palembang, pada 2019 mendatang Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang bakal menjadikan kawasan Seberang Ulu (SU) berkembang dan menjadi terdepan.
Pasalnya, hal tersebut telah dicanangkan oleh Pemkot Palembang sejak 2016 silam dan sudah masuk dalam rencana pengembangan kawasan baru yang akan dilaksanakan Pemerintah Pusat di 2019.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bapemlitbang) Kota Palembang Harrey Hadi mengatakan, perencanaan pengembangan kawasan SU oleh Walikota Palembang Harnojoyo saat itu mulai nampak kemajuannya. Di mana, kawasan Kota Baru di wilayah Seberang Ulu, sudah masuk tahap penyusunan masterplan yang dilakukan oleh pemerintah pusat.
“Direncanakan tahun depan akan dilakukan groundbreaking sebagai tanda dimulainya pengerjaan secara fisik Kota Baru,” ujarnya, Senin (16/4).
Bahkan dalam progresnya, kata Harrey, penataan tata ruang sudah mulai dikerjakan melalui dua kecamatan pemekaran di wilayah tersebut.
“Sekarang Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sedang menyusun masterplan sehingga pembangunan belum dilakukan dalam waktu dekat ini,” jelasnya.
Harrey menerangkan, pengembangan dan pembangunan kedepan tidak hanya terlihat di wilayah Seberang Ilir saja. Karena kedepan, seperti yang diharapkan Walikota, pengembangan kota baru menjadi pemerataan pembangunan di Palembang.
“Laju urbanisasi membuat Pemkot mulai memgambil sikap. Karena selama ini dan di era pemerintahan sebelumnya, belum ada rencana pengembangan kawasan SU,” terangnya.
Dengan tema Sport, Turism and Heritage, kota baru di kawasan Seberang Ulu, diharapkan tidak hanya mengembangkan kawasan tersebut. Di mana, persoalan kemiskinan di wilayah itu juga akan dapat diselesaikan melalui program pemerataan pembangunan itu. Keseriusan tersebut juga sudah mulai dilaksanakam sejal 2016 lalu, melalui pengerjaan infrastruktur, termasuk perbaikan jalan, dranase, pedesterian, air minum, Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan lainnya.
“Pemerintah pusat tak lagi hanya fokus pada permasalah kemiskinan tetapi juga pada masalah kawasan kumuh. Karena program ini bisa terwujud atas kolaborasi semua pihak tak hanya pemerintah pusat, tapi juga pemerintah kota,” tandasnya.
Pembentukan Kota Baru untuk mewujudkan percepatan pembangunan dan pemerataan pembangunan di daerah. Dimana, pengembangan Kota Baru ini melibatkan delapan unsur yakni Bappenas, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kemendagri, Badan Perencanaan Infrastruktur Wilayah Kementerian PUPR, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Provinsi Sumsel, Pemkot Palembang dan masyarakat Seberang Ulu. (martin)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment