Viva Sumsel

VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) menggelar acara touring pengawasan ke sejumlah kabupaten/kota di Sumsel, Senin (14/5/2018).

Acara ini diikuti sebanyak 13 anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) tingkat kabupaten/kota di Sumsel. Acara pembukaan digelar di halaman Kantor Bawaslu Sumsel.

Ketua Bawaslu Sumsel Junaidi mengatakan, sebelumnya pihaknya juga melakukan kegiatan yang sama dimulai dari kantor Bawaslu Sumsel dan melewati 5 kabupaten kota  yang melakukan pilkada di Sumsel.

“Hari ini etape kedua  atau etape terakhir menjelang ramadan. Kita akan melakukan kunjungan sekaligus sosialisasi  di empat daerah yang melakukan pilkada. Pertama di Kabupaten Muaraenim, kemudian di Kabupaten Lahat,” kata Junaidi.

Junaidi menerangkan, besok Selasa (15/5/2018) sekitar pukul 07.30 WIB pihaknya akan melakukan kunjungan ke Kabupaten Empatlawang, kemudian dilanjutkan menuju Kota Pagaralam.

“Touring itu membutuhkan stamina. Kita harus semangat, butuh disiplin yang tinggi terhadap jadwal yang sudah diberikan, manual acara sudah diberitahukan, kita hanya taat  pada manual itu, berangkat pukul 08.00 WIB, tidak ada pemberitahuan dan komando lebih lanjut,” beber Junaidi.

Ditambahkannya, disiplin terkait rute perjalanan juga penting, dimana sudah diberikan nomor urut kendaraan. Karenanya ia meminta kepada segenap peserta touring untuk tidak saling salip atau memotong di tikungan.

Kegiatan ini bertujuan, agar seluruh pengawas pemilu yang ada di wilayah Sumsel, dapat melihat secara langsung daerah-daerah yang menggelar pilkada. Selanjutnya, mengajak para pemilih pemula, bukan hanya untuk memilih tetapi juga membantu mengawasi kegiatan kepemiluan.

“Bukan hanya memilih, tapi membantu mengawasi proses di TPS, bahwa pemilih pemula angkanya lebih dari 15%, dan itu tinggi sekali. Sebab, ketika pemilih pemula membantu kita mengawasi maka semakin enteng pekerjaan kita,” tandasnya.

Sementara itu, peneliti senior dari Jaringan Pendidikan Pemilu untuk Rakyat (JPPR) Yus Fitriyadi mengaku mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, bagaimana sekarang semua orang, semua aktor-aktor politik itu melihat Bawaslu di seluruh Indonesia.

Pasalnya dengan kewenangan yang kuat maka semakin memiliki daya tawar yang tinggi, oleh karena itu, kewenangan, kepercayaan masyarakat, kepercayaan seluruh elemen masyarakat kepada Bawaslu harus dipegang erat.

“Prinsip kita adalah, bagaimana memberikan kontribusi besar terhadap penguatan demokrasi di rRepublik ini melalui pengawasan. Karena masyarakat menitipkan jaminan pada kita semua, bahwa kita menjadi penjamin masyarakat melalui pemilu yang bersih. Sehingga, menjadikan kepemimpinan hasil pemilu itu menjadi kepemimpinan yang kuat. Mari kita jaminkan diri kita agar masyarakat semakin percaya terhadap pemilu, sebagaimana untuk penguatan demokrasi,” pungkasnya.(anz)