Maling Gergaji Besi Penyanggah Tower PLN
VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Tol listrik 150 kV di Sungai Manau Kabupaten Merangin Provinsi Jambi, pada Kamis 14 Juni 2018 lalu roboh akibat besi tiang penyanggah dicuri oleh tangan jahil. Tower tersebut digergaji oleh oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga mengakibatkan tower penyalur listrik ke daerah Sungai Penuh dan sekitarnya roboh, hal ini dikatakan oleh Direktur Regional Sumsel Wiluyo Kusdwihardiarto.
“Pihak PLN segera mengambil tindakan cepat untuk memulihkan aliran listrik yang akan berdampak pada pemadaman listrik di wilayah Sungai Penuh Kabupaten Kerinci. PLN Regional Sumatera dan PLN P3BS bertindak cepat untuk memenuhi kebutuhan listrik dibeberapa objek vital tersebut,”ujarnya kepada media, Minggu (24/6/2018)
Lebih lajut beliau mengungkapkan, sebanyak 25 orang tim PDKB, P3BS, tim Ericson dan 18 orang tim dari DPT Provinsi Jambi beserta OPT dibawah jajaran P3BS serta 13 orang korban masyarakat setempat lainnya, sejak Jumat 15 Juni 2018 lalu sudah berada dilokasi untuk persiapan mendirikan tower darurat.
‘PLN juga telah melakukan upaya penormalan listrik dengan suplai dari Sumatera Selatan, walaupun semua daerah belum berhasil menyala, tapi senayak 12 trafo yang terdampak padam telah beroperasi kembali. PLN juga telah berkoordinasi dengan pengelola objek-objek vital di Sungai Penuh, antara lain: Kantor Polres Sungai Penuh, SPBU, Pasar, Perbankan, Rumah Sakit, PDAM, Rutan, serta Kantor Pemerintahan,”ungkapnya.
Pada Kamis (21/06/18) Direktur PLN Regional Sumatera Wiluyo Kusdwihardiarto didampingi General Manager P3BS, Nurwahyu Widianto, General Manager UIP, Fajar Suroyo, General Manager WS2JB, Daryono, Manager Area Muara Bungo, Ridwan Adam dan MB Dist Sumbar, Arif Pramudya mendatangi lokasi tower yang roboh tersebut guna melihat secara langsung kondisi tower dan aktivitas pemulihan serta pembangunan kembali tower yang menyuplai listrik dikawasan Sungai Penuh dan sebagian Kabupaten Kerinci.
Setelah melihat tower yang roboh akibat digergaji orang yang mengakibatkan Sungai Penuh padam selam empat hari, kini tower emergenci sudah bisa dibangun kembali yang diperkirakan sudah selesai pada hari senen kemarin. “Jadi hanya dalam waktu empat hari, tower emergensi telah berdiri, dan aliran listrik kembali mengalir, sehingga Sungai Penuh sekarang sudah tidak padam lagi. Beban Sungai Penuh 15 MW dan sekarang sudah bisa beroperasi kembali,”paparnya.
Terakhir Wiluyo membeberkan, PLN akan segera membangun lagi tower permanen baru yang membutuhkan waktu sekitar satu bulan, sehingga diharapkan pada akhir Agustus telah selesai. Selain itu dirinya meminta bantuan dari aparat keamanan dan masyarkat untuk ikut menjaga aset kelistrikan dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
“Tower ini akan secepatnya dibangun kembali, dan rencananya bulan Agustus dapat beroperasi, saya harap aparat maupun masyarakat sama-sama bisa menjaga agar kejadian serupa tidak terjadi kembali,”tukasnya.(Rel)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment