Viva Sumsel

VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Apa yang dilakukan mahasiswa merespon terus merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS), sebagai agen of canghe mahasiswa turun kejalan menyikapi situasi ini. Kamis, (6/9) puluhan mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) turun kejalan menggelar aksi demo di Bundaran Air Mancur (BAM) Palembang. Unjuk rasa dimulai pukul 14.30 wib, orasi dan aksi teatrikal sebagaimana lazimnya sebuah demonstrasi mereka tunjukkan. Teatrikal mahasiswa Unsri menggambarkan sindiran kepada pemerintah terhadap situasi tekini ekonomi dalam negeri, Rupiah yang tembus ke level Rp 15.000 per Dollar AS tentu saja berdampak buruk bagi stabilitas ekonomi Indonesia.

Presiden Mahasiswa Unsri, Trisno mengatakan tertekannya nilai ruipah akan berimbas pada kenaikan sejumlah bahan pokok sebab, bahan baku impor menggunakan dollar sebagai nilai tukar akan naik. Itu juga belum terhitung dampak adanya kenaikan BBM, sebab pemerintah pasti mengalami defisit anggaran dan bisa ditebak, pemerintah selalu saja mengambil kebijakan yang tidak populer yakni dengan menaikan harga BBM.

“Siapa yang akan menanggung semua ini, sudah jelas pasti rakyat, jeritan rakyat jelata kian lantang karena beban kesulitan ekonomi makin menghimpit mereka,” cetus Trisno.

PHK akan terjadi dimana-mana kata dia, UMKM beresiko gulung tikar karena tak mampu beli bahan baku impor, daya beli masyarakat turun dan pertumbuhan eknomi stagnan.

“Persis seperti krisis moneter yang pernah kita alami di tahun 1998 lalu,” imbuhnya.

Namun demikian disamping mengkrtisi pemerintah, kaum intelek ini juga menghimbau masyarakat untuk membantu menguatkan kembali nilai rupiah yakni dengan menggunakan mata uang dalam negeri ketika melakukan transaksi, tidak berwisata ke luar negeri sementara waktu, menahan diri membeli barang impor serta perbanyak produk bernilai ekspor

Aksi mahasiswa ini berkahir dengan melayangkan surat protes kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Surat itu langsung dikirim melalui kantor Pos di jalan merdeka yang kebetulan tak jauh dari lokasi unjuk rasa (anz)