Realisasi Pajak Sumsel Babel Capai 94,21 Persen
Januari 05
13:37
2019
VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Sampai dengan akhir tahun 2018 lalu, Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumatera Selatan (Sumsel) dan Kepulauan Bangka Belitung berhasil mencapai realisasi penerimaan bruto sebesar Rp15.125,57 miliar dengan capaian brutonya sebesar 94,21 persen dari total target sebesar Rp16.054,64 miliar dan pertumbuhan sebesar 8,8 persen dari realisasi tahun lalu sebesar Rp13.906,18 miliar.
Kepala Kanwil DJP Sumsel dan Kep. Babel, Imam Arifin, mengatakan, secara nasional penerimaan pajak bruto mencapai Rp1.427,6 triliun atau 100,25 persen dari total target sebesar Rp 1.424 triliun dengan pertumbuhan sebesar 13,10 persen dibanding tahun lalu.
“Berdasarkan jenis pajaknya penerimaan bruto sebesar Rp15.125,57 miliar pada tahun 2018 terdiri dari Pajak Penghasilan (PPh) Non Migas sebesar Rp 7.682,15 miliar, bila dibandingkan tahun sebelumnya tumbuh sebesar 17,60 persen dengan capaian 88,09 persen dari target sebesar Rp8.721,21 miliar,” ucapnya di Kanwil DJP Sumsel dan Kep. Babel, Sabtu (5/1).
Selain itu, sambung Imam, terdapat juga Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) sebesar Rp5.579,46 miliar. Bila dibandingkan tahun tumbuh positif sebesar 0,07 persen. Adapun capaiannya adalah 108,33 persen dari target sebesar Rp5.150,26 miliar
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB P3) sebesar Rp1.683,75 miliar naik sebesar 4,34 persen dengan capaian 135,69 persen dari target sebesar Rp1.240,86 miliar. “Pajak lainnya sebesar Rp156,96 miliar dengan capaian 104,85 persen dari target sebesar Rp149,69 miliar,” jelasnya.
Imam juga mengungkapkan, terdapat lima sektor unggulan penentu penerimaan Kanwil DJP Sumsel dan Kep Babel pada tahun 2018 lalu, seperti perdagangan besar, eceran dan reparasi terealisasi sebesar Rp3.209,64 miliar atau tumbuh sebesar 11,2 persen dari periode yang sama tahun 2017 lalu.
“Untuk industri pengolahan terealisasi sebesar Rp2.253,56 miliar atau tumbuh sebesar 14,1persen dari periode yang sama tahun 2017 lalu. Pertambangan dan penggalian terealisasi sebesar Rp1.542,65 miliar atau tumbuh sebesar 6,5 persen dari periode yang sama tahun 2017,” terangnya.
Imam juga menyebutkan sektor administrasi pemerintahan dan jaminan sosial terealisasi sebesar Rp1.346,58 miliar atau tumbuh sebesar 4,7 persen dari periode yang sama tahun 2017. Sektor konstruksi terealisasi sebesar Rp1.178,01 miliar atau tumbuh sebesar 0,3 persen dari periode yang sama tahun 2017 lalu.
“Lain-lain terealisasi sebesar Rp5.595,13 miliar atau tumbuh sebesar 8,9 persen dari periode yang sama tahun 2017 lalu,” tutupnya. (anz)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment