Viva Sumsel

VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Program kebijakan BBM satu harga di seluruh Indonesia dan Program Listrik Masuk Desa yang dijalankan pemerintahan melalui PT. Pertamina dan PT. PLN tentunya layak di apresiasi.

Hal itu disampaikan oleh Kiki Rizki Yoctavian, Presidium Nasional Persatuan Nasional Aktivis 98 (PENA98) yang juga Pemerhati BUMN. Kedua program Pemerintahan Jokowi ini menunjukan bahwa pemerintah sungguh-sungguh menjalankan amanat dari Pancasila sila ke-5 yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Program pemerintah melalui perusahaan BUMN tidaklah melanggar undang-undang atau membuat BUMN tersebut mengalami kebangkrutan. Penugasan pemerintah ke perusahaan BUMN adalah salah satu bentuk dari peran BUMN itu sendiri sebagai perpanjangan tangan pemerintah.

Pertamina adalah perusahaan yang melakukan penambangan dan menjual minyak bumi dan PT. PLN adalah perusahaan yg menyediakan listrik bagi negeri ini. Kedua BUMN tersebut memang mempunyai kapasitas untuk menjalankan program kedua pemerintah tersebut.

“Sangat aneh apabila ada yang mengatakan bahwa pemerintah melanggar undang-undang, bukankah amanat dari UUD 1945 Pasal 33 sudah jelas. Kemudian juga diamanatkan juga pada ayat 66 Undang-Undang No 19 tahun 2003 tentang BUMN”, ujar Kiki pada awak media di Palembang.

Lanju Kiki, Pelaksanaan kegiatan BUMN dalam hal penugasan dari pemerintah harus persetujuan dari Pemegang Saham melalui RUPS dan tentunya BUMN yang itu harus merujuk kepada pelaksanaan Good Corporate Governance, tidak boleh melanggar kewajiban sebagai korporasi.(DNK)

Ada juga yang mengatakan kalau program tersebut membebani keuangan BUMN dan akan membuat BUMN merugi, tentunya hal ini tidak dapat dikatakan bahwa otomatis begitu, sebelum pelaksanaan penugasan di BUMN, kajian risiko harus dibuat untuk menghindari kerugian keuangan.

Kiki menambahkan, Program listrik masuk desa merupakan program jangka panjang. Investasi riil di PLN sangat tepat adalah listrik masuk desa dan di Pertamina adalah BBM satu harga. Kedua program ini akan sangat berdampak positif terhadap perekonomian di semua daerah Indonesia”, tutupnya. (DNK)