Viva Sumsel

VIVA SUMSEL.COM, Prabumulih-Terjun ke dunia politik sebenarnya bukan keinginan dan cita-citanya dari sejak kecil. Terlahir dari anak seorang polisi berpangkat Aiptu, pria berkacata mata bernama Wahyu Budi Pratama (22) ingin meneruskan jejak sang ayah.

Tetapi siapa sangka cita-citanya ingin jadi polisi itu sirna karena ada masalah di kesehatan matanya. Namun, hal itu tidak membuatnya patah semangat untuk menggapai mimpi membahagiakan kedua orang tuanya.

Berkat nasehat dan support dan dukungan kedua orang tua serta pamannya, Wahyu memberanikan diri bergabung ke salah satu partai politik yakni Partai Amanat Nasional (PAN) di kota Prabumulih. Saat bergabung dengan PAN itulah Wahyu dipercayai memegang jabatan sebagai Ketua Barisan Muda (BM) PAN kota Prabumulih.

Garisan hidupnya pun berubah, meski terbilang baru terjun ke kancah politik, pria yang hobi olahraga Offroad ini memberanikan diri ikut bersaing memperebutkan kursi DPRD kota Prabumulih pada pemilu legislatif (Pileg) 2019. Sebagai wajah pendatang baru dan kurang diperhitungkan karena maju di dapil III Kecamatan Prabumulih Timur, karena dikenal angker diisi incumbent, Wahyu optimis dan yakin bisa duduk jadi anggota DPRD Prabumulih.

Dengan membawa visi misi memperjuangkan aspirasi dan membantu masyarakat dalam kesulitan, Wahyu Budi Pratama (22) berusaha keras mencari simpati masyarakat. Alhasil berkat doa, usaha dan kerja kerasnya bersama tim, politi muda ini pun terpilih dan mengantongi suara sebanyak 1.840 suara diposisi ke 6 dari 9 kursi yang diperebutkan di Dapil III Prabumulih.

Sehingga mengantarkan anak dari Aiptu Budi Hermawan dan Sri Wahyuni duduk sebagai anggota DPRD Prabumulih periode 2019-2024. Bahkan Wahyu Budi Pratama dinobatkan sebagai anggota DPRD termuda dikalangan angggota DPRD Prabumulih yang terpilih.

Kepada awak media, Wahyu mengucapkan rasa terima kasihnya kepada kedua orang tua, keluarga, teman dan masyarakat yang telah mendukungnya untuk menjadi anggota DPRD Prabumulih.

“Saya bisa duduk jadi anggota DPRD Prabumulih ini berkat doa dan dukungan orang tua, paman, keluarga, teman, seluruh tim dan masyarakat Prabumulih. Untuk itu tiada hentinya saya ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya,” ujarnya.

Masih kata Wahyu, jika bisa sukses diusia muda kenapa harus menunggu tua. Oleh karena itu, dirinya masih banyak belajar lagi dan membutuhkan bimbingan dan bantuan para politisi senior.

“Sudah saatnya yang muda yang berkarya. Jika usia muda bisa sukses kenapa harus menunggu hari tua,” tegasnya.

Pria kelahiran 24 Desember 1996 ini menerangkan, dirinya akan mengemban amanat dan melayani masyarakat untuk menyuarakan aspirasinya di parlemen.

“Mohon dukungannya, saya akan siap memperjuangakan aspirasi masyarakat dan juga membantu masyarakat dalam kesulitan. Hal itu dikarenakan sudah kewajibanya,” katanya.

Disinggung apakah ada kesiapan khusus  dalam menggadapi pelantikan, Wahyu mengatakan biasa-biasa aja.

“Tidak ada persiapan khusus. Saat ini masih aktif ikut paman bekerja saja. Sekali lagi saya ucapkan ribuan terima kasih kepada masyarakat yang mempercayai dirinya untuk bisa duduk di kursi DPRD Prabumulih,”(Jamal).

–