Viva Sumsel

VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Sebuah gudang yang dijadikan tempat pengepul limbah plastik, Jumat, (20/09/2019) sekitar pukul 13.30 wib terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun selain gudang, api juga melalap bagian belakang tiga rumah milik warga di perumahan Istana Arofatuna.

Penyebab kebakaran belum dapat dipastikan namun diduga api berasal dari aktivitas pembakaran sampah yang kemudian api membesar lalu menyambar gudang yang beralamat di jalan Kol Sulaiman Amin, Km 7, RT 3/1, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-Alang Lebar (AAL) tersebut.

Belakangan diketahui bangunan yang telah berdiri belasan tahun itu merupakan milik dari Didi Kotan (55).

Sebanyak tujh unit mobil pemadam kebakaran ditambah satu unit mobil Water Cannon milik Dit Shabara Polda Sumsel dikerahkan. Hampir enam jam petugas pemadaman berjibaku memadamkan api, pekatnya sap membuat petugas kewalahan belum lagi ditambah hembusan memperparah keadaan.

Sempat terdengar suara ledakan yang diduga berasal dari mesin pemecah plastik yang ikut terbakar. Warga sekitarpun panik, bahkan ada yang berteriak histeris, mereka segera menyelamatkan diri sambil berupaya agar api tidak menyambar rumah mereka.

Ketua RT 03, Sukni (60) mengungkapkan, gudang pengelolahan limbah tersebut sudah berusia puluhan tahun milik PT Perusahaan Sinar Bahagia yang digunakan sebagai tempat pengepul barang bekas plastik sekaligus tempat mengelolah limbah plastik.

“Sesaat sebelum kejadian pabrik sedang melakukan aktivitas seperti biasanya namun tiba-tiba timbul apai dan membesar hingga melalap bagian gudang,” ujarnya.

Ia mengatakan, area untuk barang-barang bekas dan plastik lumayan luas mungkin inilah yang membuat kobaran api menjadi besar

Sementara itu, Kapolsek Sukarami Kompol Rivanda, yang ditemui di lokasi kejadian membenarkan bahwa bagunan yang terbakar itu adalah gudang pengelolahan limbah plastik.

“Kita masih meminta keterangan dari saksi – saksi dan pemilik gudang,” imbuhnya.

Dari informasi awal, pentyebab kebakaran dari aktivitas pembakaran sampah namun tidak tertutup kemungkinan ada sebab lain apakah arus pendek ataupun lainnya maka dari itu masih perlu penyelidikan lebih lanjut. (anz)