Viva Sumsel

 Breaking News

Grup WA “Bersatu Melawan DPR” Jadi Motivasi Pelajar Demo di BAM

Grup WA “Bersatu Melawan DPR” Jadi Motivasi Pelajar Demo di BAM
September 26
18:04 2019

VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Gejolak demonstrasi mahasiswa di beberapa kota, sepertinya berpengaruh pada para pelajar. Akibatnya, puluhan pelajar yang masih menggunakan seragam sekolah, dikumpulkan dan diamankan aparat kepolisian, saat orasi di Bundaran Air Mancur, Kamis (26/9).

Aparat yang menjumpai kelompok-kelompok pelajar yang berada di kawasan Megaria, Sayangan, Sudirman dan Kambang Iwak pun turut diamankan. Para pelajar ini dikumpulkan menjadi satu tempat untuk didata.

Nampak, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Widodo dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto turut mengawasi, karena diantara pelajar tersebut berdomisili Ogan Ilir dan Banyuasin.

“Nantinya kita akan lakukan pendataan dan memanggil Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah dan orang tuanya untuk diberikan himbauan, agar anak tidak terprovokasi untuk melakukan hal-hal tidak terpuji apalagi melakukan demonstrasi,” jelas Kapolresta Palembang, Kombes Pol Didi Hayamansyah, kepada awak media.

Didi menambahkan, para pelajar ini sudah merencanakan aksi demo, serta mencontoh pelajar yang di Jakarta, untuk menolak RUU KUHP.

“Kalau dilihat dari handphone milik mereka, ada group WhatsApp yang bernama Hidup Bersatu melawan DPR. Oleh karena itu kita stop,” tambahnya.

Salah satu pelajar yang ikut demo, Frenky mengaku diriya hanya ikut karena diajak temannya setelah pulang kesekolah.

“Dak tau kak kami pas balik sekolah di ajak kawan, katonya nak demo, laju meloklah kami,” ujar pelajar SMA Utama Bakti ini,  di Pos Polisi Jembatan Ampera, Kamis (26/9/2019).

Selain itu, pelajar lainnya dari SMK 3 Palembang, Sanjaya mengaku, tidak mengetahui jika akan diajak ikut aksi demo, ia hanya pulang dari sekolah bersama satu rekannya dan tiba-tiba dihadang satu orang siswa sekolah lain dan diajak ke suatu tempat.

“Tadi abis pulang sekolah kak ketemu siswa sekolah lain minta anter ke Kambang Iwak atau air mancur, saya lupa. Terus dia naik angkot mau pulang, eh tau-tau diajak nya ke Kambang Iwak dan di stop polisi,” katanya.

Atas peristiwa ini,  pihak sekolah dari siswa ini terlihat berdatangan untuk mengecek siswanya yang terjaring razia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Widodo menjelaskan, sebenarnya Kepala Sekolah sudah diingatkan saat subuh jika siswa bakal turun aksi demo hari ini. Akan tetapi pesan tersebut bobol dan beberapa siswa tetap kesini.

“Saya himbau kepala sekolah dan wali murid yang ada terjaring disini harap jemput anaknya. Kepada guru dan orang tua tolong berikan edukasi kepada siswa SMA ini kalau belum saatnya mereka untuk melakukan aksi demo seperti mahasiswa kemarin,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah mengatakan, para pelajar tersebut terpancing isu melalui pesan whatsapp. Bahwa akan ada demo yang digelar oleh para siswa di Sumsel dilakukan di BAM Palembang hari ini.

“Kalau dilihat dari HP yang mereka bawa. Ada group WhatsApp yang bernama Hidup Bersatu melawan DPR,” ungkapnya.

Lanjutnya, seluruh pelajar yang diamankan ini sudah dilakukan pendataan dengan memanggil kepala dinas pendidikan, kepala sekolah dan orang tuanya sudah dipanggil untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.

“Kepada kepala sekolah dan orang tua untuk menghimbau kepada anaknya agar tidak terprovokasi untuk melakukan hal hal tidak terpuji apalagi melakukan akan demonstrasi,” tandasnya. (anz)

About Author

redaksi Viva Sumsel

redaksi Viva Sumsel

Related Articles

0 Comments

No Comments Yet!

There are no comments at the moment, do you want to add one?

Write a comment

Only registered users can comment.

Email Subcribers

Loading

MEDIA PATHNER

BANNER PARTNERSHIP

Kalender

September 2019
S S R K J S M
« Agu   Okt »
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
30  

Banner PARTNERSHIP

Karir Pad Widget