TMC di Sumsel Habiskan 14,4 Ton Garam

VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) saat ini tercatat telah menyemai garam diatas awan sebanyak 14,4 ton. Ini dilakukan sebagai upaya Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) agar segera turun hujan.
Sejak 28 September – 3 Oktober 2019, BPBD Sumsel telah melakukam 18 kali penerbangan untuk melakukan TMC agar permasalahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumsel segera teratasi. Tidak hanya itu saja, upaya lainnya seperti pemadaman pun dilakukan dengan water bombing dan telah dilakukan sebanyak 521 kali.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Provinsi Sumsel, Ansori mengatakan, pihaknya sudah melakukan TMC untuk mendatangkan hujan di beberapa wilayah agar mampu meminimalisir terjadinya karhutla.
“Tercatat, sejak September lalu TMC yang telah dilakukan sebanyak 18 kali penerbangan dengan total garam yang disemai sebanyak 14,4 ton,” ujar Ansori, Selasa (8/10/2019).
Diungkapkan juga, TMC ini juga dilakukan di beberapa wilayah lainnya yang terjadi karhutla seperti di Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Dari TMC yang dilakukan, kata Ansori, sebagian besar berhasil mendatangkan hujan, meskipun intensitasnya tidak seperti musim hujan.
“Selain itu, sembilan helikopter yang kita terjunkan untuk melakukan water bombing telah terbang sebanyak 521 kali untuk melakukan bom air,” katanya.
Pihaknya juga menyebut, sejak 28 September atau pasca hujan di Kota Palembang, kondisi hotspot atau titik panas kembali meningkat, sehingga pihaknya pun harus terus bersiaga untuk mencegah dan memadamkan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Sumatera Selatan.
“Dalam pemadaman karhutla sendiri terkadang menemui kendala. Salah satunya sulitnya akses menuju lokasi, sehingga tim satuan petugas karhutla darat tidak mampu menjangkau lokasi kebakaran dan mengandalkan pemadaman udara,” tambah dia.
Diketahui, hingga kini berdasarkan Lembaga Antariksa dan Penerbangan (Lapan), hotspot di Sumsel sebanyak 74 titik dan paling banyak tersebar di Kabupaten Muba yang mencapai 25 titik.
“Kami pun berharap hujan ini mampu membasahi lahan sehingga kondisi lahan tetap lembab dan terhindar dari kebakaran hutan dan lahan,” tandasnya. (anz)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment