Ngaku Kangen Keluarga, Firman Nekat Bawa Kabur Motor Bos Pecel Lele
Ada fotoooooo…
VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Mengaku kangen dengan keluarganya, Mega Firman (16) nekat pulang ke rumahnya di Jalan Raya Sukarjo III Kecamatan Sukarjo Kabupaten Pringsewu Lampung dengan membawa satu unit sepeda motor milik bos pecel Lele, Krisdiantoro (31) saat berada di Jalan Angkatan 66 RT 25 RW 07 Kelurahan Talang Aman Kecamatan Kemuning Palembang pada Sabtu (16/11) Pukul 09.30 WIB.
Bukan itu saja, karyawan pecel lele ini juga membawa kabur tiga unit handphone milik teman seprofesinya. Akibatnya, anak bungsu dari tiga bersaudara ini meringkuk dibalik jeruji besi sel tahanan Polrestabes Palembang, Senin (18/11).
Penangkapan berawal dari laporan korban yang tidak lain majikan tersangka sendiri.
Setelah ditindaklanjuti Jajaran Reskrim Unit Pidana Umum Polrestabes Palembang pimpinan Ipda Andrian, tersangka mengakui perbuatannya.
“Iya pak, saya memang mencuri tiga handphone dan motor milik bos saya. Dua dari handphone tersebut saya jual seharga Rp 900 ribu, satu handphone disita bapak polisi berikut motor bos,” jelas tersangka, saat diwawancarai wartawan di ruang riksa.
Dijelaskan tersangka, handphone jenis Oppo dan Vivo milik temannya telah dijual ke seseorang yang tidak dikenalnya di sekitaran tempat kerja.
“Uangnya saya gunakan untuk ongkos pulang kampung pak. Saya kangen dengan keluarga saya. Karena sudah dua minggu tidak pulang ke rumah, saya rindu,” ujarnya tertunduk.
Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Yon Edi Winara melalui Kanit Pidum, Iptu Ginting didampingi Kasubnit Opsnal, Ipda Adrian sedang melengkapi berkas perkara tersangka.
“Tersangka kita jemput di rumahnya Lampung. Tersangka sendiri mengakui semua perbuatannya dan kini masih terus dalam pemeriksaan penyidik,” ujar Yon.
Dikatakan Yon, modus operandinya terangka mencuri satu unit sepeda motor jenis Merk Yamaha Vega ZR Tahun 2009 BG 2933 UT Warna Merah Marun dan tiga unit handphone merek Oppo, Xiomi dan Vivo.
“Dua dari tiga handphone itu sudah di jual, uangnya sudah habis untuk ongkos pulang kampung. Meski demikian, kami terus mengembangkannya,” tandasnya.
Ditempat terpisah, korban menjelaskan terungkapnya pencurian ini saat salah satu karyawan tidak kerja.
“Bertepatan kehilangan itu, hanya tersangka sendiri yang tidak kerja. Ditambah lagi, barang-barangnya sudah tidak ada,” ungkapnya. (anz)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment