Tidak Transparan, NU Muara Enim Nilai Musda MUI Ada Kejanggalan
- Musda Tidak libatkan NU
VIVA SUMSEL.COM – Muara Enim – Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah lembaga independen yang mewadahi para ulama , zuama, dan cendikiawan islam untuk membimbing, membina, dan mengayomi umat Islam di Indonesia Sesuai dengan tugasnya, MUI membantu pemerintah dalam melakukan hal-hal yang menyangkut kemaslahatan umat Islam.
Rapat ini di laksanakan di BASS (Balai agung serasan sekundang) pada Sabtu malam dan hari Minggu di lanjutkan di Hotel Griya Serasan Muara Enim 08-09/02/20.
Dalam rapat ini terdapat beberapa kejanggalan yang sangat fatal salah satunya dan Permaslahannya MUI tidak melibatkan Ormas NU, dan Ormas lain di Kabupaten Muara Enim, padahal MUI dalam hal ini menjadi Kepanitiaan Kegiatan Musda ini
Mengingat Musda MUI ini sbagai Penentuan Program dan Kinerja MUI 5 Tahun kdepan
Kalau semua Elemen tidak dilibatkan maka tidak lah seimbang Program Kinerja kedepan.
Kepanitiaan juaga tidak Konsisten dengan Referesentasi Kepengurusan MUI yang disana, padahal berasal dari Ormas ormas islam. Ketuanye saja K.H Gerentam Bumi yang asli dari NU.
Adapun undangan NU hanya dapat sebagai peserta peninjau dalam Musda ini, Kalau secara Personal yang diundang peserta Aktif adalah berlatar belakang NU, Berbeda dgn yang Utusan dari Organisasi NU.
Dari pantauan media di lapangan bahwa hari ini Minggu 9/2/20 akan di laksanakan pemilihan ketuan MUI, menyangkut ini juga MUI juga Harus benar benar memilih untuk kepemimpinan MUI kedepannya, terutama harus mengambil dari Alim Ulama yang Bisa menyelesaikan Masalah dan membimbing Untuk di kabupaten Muara Enim kedepan, dan bukan asal asal calon saja.(Rawal Hadi)









There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment