Sempat Viral, Kades Bantah Objek Wisata Tebat Mandian
VIVA SUMSEL.COM, Semende – Sebuah Telaga kecil di tengah wilayah Desa Muara Tenang Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT) yang kenal dengan sebutan Tebat Mandian yang beberapa minggu terakhir sempat viral menjadi lokasi objek wisata air, dibantah Pemerintah setempat dan menyatakan video yang beredar di media sosial adalah dokumentasi lama.
Kepala desa (Kades) Muara Tenang, Harmudin saat dikonfirmasi di kediamannya menyesalkan beredarnya video dokumentasi lama pemberdayaan Tebat Mandian yang beredar di media sosial, beredarnya video tersebut dapat menimbulkan kesalah-pahaman ditengah masyarakat karena sarat dengan motif promosi wisata.
“Penyebaran informasi di media sosial sangat cepat dan cakupan wilayahnya pun cukup luas, mengingat materi dokumentasi yang tersebar sarat dengan muatan promosi dikhawatirkan dapat menarik minat pengunjung untuk datang padahal kondisi lokasi Tebat Mandian sekarang tidak seperti dokumentasi video yang sempat viral,” sesalnya.
Harmudin menceritakan, Pemerintah desa Muara Tenang sekitar 7 bulan lalu sempat memberdayakan Tebat Mandian menjadi objek wisata air yang dilengkapi dengan sejumlah fasilitas, seperti perahu bebek, panggung, kantin dan lain sebagainya, pengelolaan Tebat Mandian pun diserahkan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dengan melibatkan Karang taruna.
“Saat Objek wisata air Tebat Mandian dibuka untuk umum, pihak pengelola sempat membuat dokumentasi video ditengah ramainya pengunjung untuk tujuan promosi, pengunjung pun mulai berdatangan baik dari sekitar lokasi maupun dari luar Kabupaten Muara Enim, pendapatan BUMDES dari pembelian tiket penggunaan sejumlah fasilitas pun dinilai cukup untuk biaya operasional dan pengembangan usaha,” ceritanya.
Dikeluhkan Harmudin, namun sayang peningkatan jumlah pengunjung tidak diimbangi dengan peningkatan pelayanan dan kinerja pengelolah serta penambahan fasilitas, setelah berjalan lebih dari 2 bulan lambat laun pengunjung mulai berkurang hingga akhirnya tidak sama sekali.
Harmudin mengungkapkan, dirinya mengetahui beredarnya video dokumentasi Tebat Mandian saat Dinas Luar (DL) di Muara Enim dan segera memerintahkan perangkat desa menaikkan sejumlah fasilitas yang sudah rusak ke darat untuk menghilangkan kesan objek wisata pada Tebat Mandian sehingga kesalah-pahaman tidak semakin meluas.
Hal senada juga disampaikan Tokoh Masyarakat Muara Tenang, Awanhar, menurutnya kawasan lokasi Tebat Mandian selama ini memang sering dijadikan tempat wisata bagi para perantau yang pulang kampung meskipun tidak diberdayakan sebagai objek wisata, perantau yang pulang kampung bahkan kerap kali membawa fasilitas sendiri.
“Sejumlah peralatan yang dibawa antara lain, perahu karet berbagai bentuk, ban dalam bekas, rakit dan lain-lain, tidak sedikit juga perantau yang berkunjung ke Tebat Mandian hanya sekedar swafoto berlatar telaga dan Masjid kembar, yakni Masjid Desa Muara Tenang dan Masjid Desa Palak Tanah yang dapat dilihat secara bersamaan dari salah satu tepian Tebat Mandian, ujarnya. (Novlis Heriansyah)









There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment