Viva Sumsel

VIVA SUMSEL.COM, Lionel Messi, 32 tahun, akhirnya buka suara atas semua rumor yang menyangkut dirinya. Di akun Instagram, kemarin dia membuat klarifikasi.

Intinya, semua kabar yang bersangkutan dengannya, menurut dia, sepenuhnya hanya berita bohong. Messi menyebutkan dua kebohongan di akun Instagram-nya itu.

Pertama, ihwal isu kemungkinan dia akan hengkang ke Inter Milan. “Kebohongan nomor 1,” demikian ditulis Messi.

Kebohongan berikutnya adalah kabar yang menyebutkan dia membantu Ronaldinho. Bekas pemain Barcelona itu sempat dipenjara selama 32 hari di Paraguay akibat menggunakan paspor palsu.

Nah, Messi disebut-sebut menyumbangkan uang untuk jaminan kebebasan Ronaldinho tersebut. “Itu kebohongan kedua,” tulis Messi.

Belum selesai. Kebohongan lainnya adalah kabar bahwa dia akan pindah ke klub di negerinya, Newell’s Old Boys.

“Apa yang mereka katakan tentang Newell’s Old Boys beberapa minggu lalu juga kebohongan. Untunglah tak ada seorang pun yang percaya.”

Namun tak ada asap kalau tak ada api. Begitu pun dengan kabar-kabar angin itu, terutama yang menyangkut masa depannya di Camp Nou.

Dalam setahun ini, Messi kerap berurusan dengan klubnya itu. Akun Instagram-nya kerap menjadi tumpahan kemarahannya.

Messi memang beberapa kali meluapkan kemarahannya kepada petinggi klubnya. Pertama, yang masih banyak diingat adalah kemarahannya kepada Eric Abidal, Direktur Teknik Barcelona, Februari lalu.

Kala itu, Abidal—yang pernah menjadi rekan satu timnya—menyebutkan sebab pemecatan pelatih Ernesto Valverde. “Beberapa pemain menginginkan itu,” katanya ketika itu.

Sontak Messi marah. Di akun Instagram-nya, dia membantah soal itu. Kondisi di Blaugrana pun sempat tegang.

Yang paling baru adalah kemarahannya pada klub dalam menangani pandemi Covid-19. Messi, yang telah menyumbangkan 1 juta euro di Catalonia dan Argentina untuk melawan wabah ini, marah besar pada klub. Sebab, klub memotong gaji pegawai, padahal sebelumnya klub melakukan hal yang sama kepada para pemain.

Kemarahan pada klub ditambah dengan kondisi kontraknya yang akan habis pada musim depan, serta belum ada kejelasan tentang kontrak barunya, membuat banyak pihak turut berkomentar tentang masa depannya di Camp Nou.

Salah satunya bekas Presiden Inter Milan, Massimo Moratti, yang kemudian ternyata membangkitkan kemarahan Messi. (tempo)