Nyaris Gulung Tikar Akibat Pandemi, Pelaku Usaha Mikro Dapat Modal Usaha
VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Pandemi covid 19 telah berdampak bagi sebagian besar sektor ekonomi masyarakat. Tak sedikit orang yang mengeluhkan kesulitan dalam usaha, terlilit hutang, kehilangan modal, hingga terpaksa harus gulung tikar.
Seperti yang dirasakan oleh Maimunah (41) , penjual makanan khas Sumatera Barat, Sate Padang. Bu Mae panggilannya, biasa menjual dagangannya keliling berjalan kaki dengan membawa gerobak satenya, dan memiliki lapak di wilayah pedestrian sudirman ketika malam akhir pekan. Kini lapaknya itu terpaksa berhenti lantaran pandemi covid 19, yang mengakibatkan sebagian tempat umum ditutup demi mencegah lajur penyebaran virus.
“Ya ginilah dek kondisinya , kalau mau dapat uang ya kita harus keliling bawa gerobak sate, sekarang gak ada lapak gak bisa diem di tempat jualannya, dulu sih bisa dapat sampai Rp 1 juta kalau lagi rame, lah sekarang laku 1 porsi aja susah mba,” ujar Mae.
Covid 19 memang cukup menghimpit sebagian besar masyarakat kecil, jualan yang menjadi satu-satunya sumber pendapatan kini terancam gulung tikar, karena lesunya daya beli masyarakat.
Bu Mae hanyalah satu dari sekian banyak potret masyarakat yang berusaha membantu ekonomi keluarga. Semua upaya dilakukan demi menyambung hidup. Merespons hal ini, ACT membuat sebuah program yang ditujukan untuk membersamai masyarakat yang terdampak aspek sosial ekonomi, dengan menginisiasi program Sahabat Usaha Mikro Indonesia, atau yang disingkat (Sahabat UMI).
Program ini diberikan dalam bentuk sedekah modal usaha kepada ibu-ibu yang memiliki usaha, namun kekurangan modal atau hampir gulung tikar karena kondisi ekonomi yang dialami.
Tim Program ACT Sumsel, Aris Lazuardi mengatakan bahwa ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan bantuan Sahabat UMI. “Para pemilik usaha yang menjadi kriteria penerima bantuan Sahabat UMI antara lain , penggerak usaha adalah seorang perempuan, memiliki usaha rumahan setidaknya dengan modal dibawah Rp 1 juta, produk siap jual hasil buatan sendiri, tidak mensyarakatkan agunan atau sejenisnya dan memiliki pengalaman usaha sebelumnya,” jelas Aris.
ACT Sumsel telah memberikan bantuan modal usaha Sahabat UMI kepada tiga pelaku usaha di kota Palembang, yaitu Ibu Maimunah (41) penjual sate padang, Ibu Irna Rosmawati (52) penjual nasi uduk dan gorengan , Ibu Nia (43) penjual pempek.
Sementara itu, bagi masyarakat yang ingin ikut berpartisipasi dalam sedekah modal usaha untuk membantu pelaku usaha yang kehilangan modal untuk berdagang, dapat disalurkan melalui https://palembang.indonesiadermawan.id/SahabatUMI .(anz)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment