Langsung Tayang, Rentak Ulu Melayu Syuting di SMAN 6 Palembang
VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Televisi Republik Indonesia (TVRI) Sumsel melakukan syuting acara “Rentak Ulu Melayu” di SMA Negeri 6 Palembang yang diikuti siswa-siswi serta para guru, Kamis (5/11/2020).
Gelaran syuting tersebut digawangi oleh seniman dan siswa serta di pandu oleh komedian kocak Palembang Tiara, Randi dan Abi yang membuat suasana semakin semarak.
Kepala Stasiun TVRI Sumsel, Sukirman mengatakan penamaan program acara Rentak Ulu Melayu sebelumnya sudah melalui diskusi dengan seniman Palembang dan berdasarkan saran dari para seniman agar penanamaan ditambah dengan kata ulu.
“Sebab kalau menyertakan kata ulu maka akan lebih identik dengan melayu Palembang,”ujarnya.
Dalam prosesnya produksinya sendiri TVRI Sumsel melibatkan para seniman lokal, selain bertujuan untuk melestarikan juga untuk menumbuhkan rasa cinta generasi muda terhadap budaya asli Palembang.
“Seperti dalam pertunjukan Rentak Ulu Melayu di SMAN 6 Palembang kemarin, disitu tampil seniman Palembang dibarengi penampilan Rohis dan tarian yang dibawakan oleh siswa-siswi SMAN 6 Palembang,”imbuhnya.
Sukirman yang pernah menimba ilmu jurnalistik Tv selama 3 bulan di Berlin Jerman tahun 2001 ini mengatakan TVRI Sumsel terus berinovasi terutama program yang berkenaan dengan seni dan budaya, proses pembuatannya pun dikemas sedemikan rupa dengan melibatkan sejumlah personil dan peralatan yang lengkap.
“Dengan didukung peralatan yang lengkap seperti menggunakan multi kamera maka proses produksi berlangsung cepat sehingga langsung bisa ditayangkan kepada pemirsa,”ucapnya.
Dikatakannya, Persaingan bisnis televisi masih terbilang sengit. Sebab, para pemainnya terus mengembangkan inovasi, baik dari sisi program, konten hingga infrastruktur bisnis.
TVRI mau tidak mau dituntut menyesuaikan dengan kondisi tersebut oleh sebab itu sebagai lembaga penyiaran publik milik pemerintah, TVRI mempunyai strategi sendiri salah satunya memperkuat konten hiburan menarik disamping konten edukasi.
“Inovasi pengembang program acara bernuansa budaya lokal sudah kami lakukan dalam waktu satu tahun terakhir ini, ada tujuh sampai delapan program acara berkonsep demikian dan berdasarkan reiset Nielsen hasilya cukup bagus dimana ada sekitar 6 sampai 12 ribu pemirsa TVRI Sumsel menonton program acara Rentak Ulu Melayu,”pungkasnya.
Sementara itu, Heru Nasri, produser Rentak Ulu Melayu mengatakan, bahwa acara ini bertujuan mengangkat budaya Sumatera Selatan yang dikemas secara apik, sehingga mudah diserap penonton. Acara ini tayang di TVRI Sumsel setiap Jumat sore pukul 14.00 berdurasi satu jam.
“Kita sengaja melibatkan siswa SMA. agar mereka mengerti bahwa budaya kita itu ada. Jangan hanya sibuk dengan medsos, belajar daring, dan segala macam,” ujar Heru saat ditemui awak media usai syuting.
Di tempat yang sama, Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Palembang Fir Azwar,S.Pd.MM mengucapkan terima kasih kepada TVRI Sumsel yang sudah memberikan kesempatan kepada SMA Negeri 6 Palembang untuk mengisi acara Rentak Ulu Melayu.
Ia mengatakan Rentak Ulu Melayu ini sangat selaras sekali dengan visi dan misi SMA Negeri 6 yang berbasis Iman dan Taqwa ( imtaq).
Fir menjelaskan hingga kini, Islam melekat pada semua budaya orang Melayu.
“Karena masyarakatnya homogen, jadi Islam mudah diterima, mudah disebarkan, dan menjadi kuat. Bahkan, Islam menjadi menjadi salah satu ‘ciri khas’ orang Melayu,” jelasnya.
Lebih lanjut Fir membeberkan SMAN 6 membekali para siswanya dengan keterampilan hidup melalui pendekatan yang Islami, yakni pendidikan Al-Quran, pendidikan bahasa Arab & Inggris, Tahfidz Quran, pembinaan keislaman, seni budaya dan keterampilan serta ilmu komputer. (anz)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment