Dosen UBD Ikuti Seminar Daring Kolaborasi Literasi Digital Melalui Membaca Nyaring
VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Prodi Magister dan Doktor Linguistik Terapan, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar seminar dengan tema Kolaborasi Literasi Digital Melalui Membaca Nyaring, Rabu, (16/11/2022). Seminar yang diselenggarakan secara daring diikuti oleh Dosen UBD, Ferry Kurniawan, M.Pd.
Seminar ini menjadi sebuah upaya untuk saling berdiskusi terkait literasi dalam payung akademik linguistik terapan dan mengembangkan ilmu trandisipliner ataupun multidisipliner.
Ada banyak yang terlibat dalam gelaran seminar ini diantaranya Direktur Pascasarjana UNJ, Prof. Dr. Dedi Purwana, E.S, M.Bus, Koorprodi Doktor Lingusitik Terapan, Prof. Dr. Ninuk Lustyantie, M.Pd, Koorprodi Magister Lingustik Terapan, Dr. Shafruddin Tajuddin, MA dan juga Praktisi Membaca Nyaring dan Pendiri Komunitas Read Aloud, Rosie Setiawan.
Seperti halnya yang disampaikan oleh Wadir 1 Pascasarjana UNJ: Prof. Dr. Wardani Rahayu, M.Si yang mengatakan bahwa kegiatan S2 dan S3 LT yang melibatkan praktisi bertujuan untuk meningkatkan keilmuan dan seminar ini merupakan salah satu IKU (Indikator Kinerja Utama) Perguruan Tinggi yang diminta Dikti.
Demikian halnya dengan Moderator Dr. Sarmadan M.Pd. yang menyampaikan Tiga kata kunci pada pertemuan seminar ini adalah, kolaborasi, literasi digital, dan membaca nyaring.
Sementara itu, point penting yang disampaikan oleh narasumber semnianr yang juga Pendiri Komunitas Read Aloud, Rosie Setiawan adalah membaca nyaring berdampak penting untuk pengembangan literasi.
Sesi diskusi seminar berlangsung cukup hidup dan menarik dimana interaksi berjalan dengan baik, contohnya banyaknya pertanyaan yang disampaikan peserta kepada narasumber seperti pertanyaan yang dilontarkan oleh Ifah Hanifah terkait bagaimana membaca nyaring menarik untuk mengenalkan membaca pada anak usia dini.
“Apakah saya membiasakan dari dua tahun apakah terdapat keterlambatan dalam memulai kebiasaan ini? Bagaimana cara menjaga anak dari gadget? Ucapnya.
Pertanyaan juga datang dari Annas Fitrah Akbar, Ia mengajukan pertanyaan kepada narasumber tentang video interaktif membaca nyaring?
Selain dua penanya tadi masih ada lagi sejumlah pertanyaan dari beberapa peserta lainnya.
Adapun untuk pertanyaan Ifah Hanifah narasumber menjawab bahwa Idealnya trimester kehamilan, namun tidak ada kata terlambat. Pada tahapan membaca awal sesuaikan juga bukunya. Gunakanlah jari untuk menunjuk gambar, sehingga anak dapat fokus kepada gambar. Gambar inilah yang menjadi poin awal kita bacakan. Sebelum 24 bulan, anak seharusnya jangan terpapar gadget alihkan kepada buku fisik setelah itu (4-5 tahun) boleh membaca buku digital dari gadget.
Sementara untuk Annas Fitrah Akbar, jawabanya adalah Orang tua tetap harus membaca nyaring, proses ini tidak perlu terlalu lama cukup 7-10 menit membacakan buku. diutamakan tetap orang tua, setelah itu bisa juga melalui audio book. Di level tertentu juga dapat melalui permainan setelah bacaan. (anz)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment