Merusak Estetika dan Jadi Keluhan Warga, Kabel Semrawut Provider Segera Ditertibkan
VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG, Sudah saatnya kabel provider awut-awutan ditertibkan. Sudah dikeluhkan banyak warga, selain merusak estetika pemasangan yang tak karu-karuan malah tak jarang juga terlihat melintasi area atas rumah warga.
Untuk itu Pemkot dalam hal ini sudah selayaknya menertibkan keberadaanya. Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda menegaskan Pemkot telah memerintahkan Dinas PUPR untuk segera mengkondisikannya.
Menurutnya, Pemkot sudah memberikan himbauan kepada provider melalui media massa untuk segera ditertibkan. Pemkot mau tak mau harus melakukan itu karena sudah banyak sekali laporan warga yang masuk.
“Ini kalo saya lihat laporan yamg masuk bukan hanya di setiap kecamatan bahkan hampir setiap kelurahan,”ujarnya.
Orang nomor dua di kota Palembang ini menegaskan memang saat ini belum sampai pada tahap pemanggilan yakni masih tahap pendataan,
“Kita masih berharap pihak provuder sendiri yang menertibkanya karena itu kewajiban mereka, jika tidak terpaksa kita ambil langkah preventif,”imbuhnya.
Senada dengan Wawako, Sekda kota Palembang, Ratu Dewa mengatakan akan segera menindaklanjuti laporan warga ini.
“Surat edaran secepatnya kita terbitkan dan layangkan kepada pihak provider, sedang di konsep tinggal ditanda tangani oleh Walikota Palembang saja,”pungkasnya.
Sementara, Syahbeni (52) warga Permunas talang kelapa blok 7 RT 20 Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang Alang Lebar, Palembang mengatakan memang tidak bisa di pungkiri kabel kabel provider sudah semakin semwrawut tak tau arah dan melintang sana sini, seperti dikawasan tempat ia tinggal kini.
Dikatakanya, beberapa tahun lalu, khususnya di perumahan bagian belakang, masih bersih alias steril tiang tiang provider, kini sudah menjamur dan kabelnya pun terkesan tarik sana sini.
“Kalo dulu yang bagian belakang (perumahan bagian belakang : red) masih rapi dan masih enak dilihat, sekarang sudah beda, jangankan kabelnya pemancangan tiangnya pun terkadang tidak pada tempatnya,”pungkasnya.
Editor : Nurmala Dewi.