Viva Sumsel

VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda mengatakan kondisi Rumah Susun (Rusun) 26 Ilir Palembang memprihatinkan dan sudah saatnya direvitalisasi.

Hal itu dikemukakanya saat menerima kedatangan manajemen Perumnas di kantor Walikota Palembang, Senin (24/07/2023).

Dalam pertemuan itu Fitrianti mengemukakan Perumnas sebaiknya sesegera mungkin merevitalisasi mengingat usia bangunan yang hampir mencapai 45 tahun dimana struktur bangunannya sudah mulai rapuh dan telah menjadi kawasan kumuh di tengah kota.

Fitri menuturkan, Pemerintah Kota siap mensupport rencana tersebut dan bersinergi dalam proses revitalisasi

“Pada prinsipnya kita siap membantu, Rusun ini kan kita tahu sudah lebih dari 15 tahun melewati masa Hak Guna Bangunan (HGB) nya kalau tidak direvitalisasi kita takut terjadi apa apa katena banyak juga bagian bangunan yang telah rapuh,”imbuhnya.

Pimpinan Proyek Apartemen Jakabaring, Hanny Wulandari mengatakan, revitalisasi Rusun 26 Ilir memang akan dilakukan secapatnya.

Namun pihaknya masih menunggu proses perizinan, surat menyurat, dan sertifikat di Apartemen Jakabaring Palembang yang belum selesai.

Apabila ini sudah tuntas maka pihaknya segera melaksanakan pekerjaan revitalisasi Rusun 26 ilir.

Adapun proses pekerjaan yang belum selesai tersebut adalah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan sertifikat layak fungsi.

” IMB nya harus diubah dulu kemarin diajukan 23 lantai namun realisasinya hanya 10 lantai, “ungkapnya.

Masih kata Hanny, Perumnas sebetulnya sudah mensosialisasikanya pada tahun 2017 dan 90 persen penghuni setuju.

Nantinya, bagi penghuni yang terdampak akan diberikan biaya pengganti selama proses revitalisasi berlangsung.

“Mereka akan direlokasi sementara, begitu bangunan sudah selesai mereka diberikan unit pengganti,”imbuhnya.

Pengelolaan manajemen setelah revitalisasi tentu berbeda dengan yang lama dimana hal ini bertujuan agar suasana lingkungan menjadi tertib dan terjaga.

“Yang pastinya kami akan kembali beraudiensi dengan Pemkot sebagai persiapan revitalisasi,”tutupnya.

Editor :  Nurmala Dewi