Empat Ormas Islam Sumsel Kecam Umpatan “Bangsat” Artelia Dahlan
VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Adanya pernyataan sikap anggota DPR RI Komisi 3 dari Fraksi PDIp Arteria Dahlan pada saat rapat komisi III bersama Jaksa Agung pada hari Rabu (28/3/2018) lalu dengan menyatakan bahwa “Kementerian Agama Bangsat” membuat berang sejumlah organisasi masyarakat (ormas) islam berang.
Oleh sebab itu, empat ormas islam di Sumatera Selatan (Sumsel) menyatakan sikap bersama. Keempat ormas tersebut yaitu PW IPNU Sumsel, PW IPPNU Sumsel, PW MADANI dan Forkom BEM/DEMA PTAI Sumsel.
Menurut Presnas Forkom BEM/DEMA PTAI Sumsel Agus Suherman Tanjung, pernyataan salah satu kader PDIP tersebut merupakan hal yang tidak pantas diutarakan, apalagi beliau adalah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI).
Dengan adanya kejadian ini pihaknya menilai program revolusi mental yang menjadi program pemerintah Jokowi-JK dianggap gagal diimplementasikan dari kader PDIP tersebut.
“Anggota DPR RI itu seharusnya mampu menjadi panutan masyarakat, tetapi semua itu bertolak belakang dengan pernyataan tersebut. Dan tentu ini menjadikan citra anggota DPR RI jatuh,” katanya dalam konferensi persnya, Jumat (30/3).
Selain itu, dalam menyikapi pernyataan anggota DPR RI fraksi PDIP asal daerah pilihan enam Jawa Timur pihaknya menyatakan tiga tuntutannya. Yang pertama berbunyi ungkapan saudara Arteria Dahlan tidak mencerminkan sikap, perilaku dan tutur kata yang mulia sebagai seorang anggota DPR RI yang seharusnya menjadi teladan masyarakat dan terhormat.
Kedua meminta saudara Arteria Dahlan dalam menyampaikan secara terbuka di muka umum permintaan maaf kepada jajaran Kementerian Agama dan semua lembaga binaan Kementerian Agama diseluruh tanah air dan tidak mengulangi kejadian yang sama.
Terakhir, meminta kepada Majelis Kehormatan DPR RI untuk memberikan teguran keras dan menonaktifkan saudara Arteria Dahlan dari keanggotaan DPR RI.
“Pernyataan sikap ini juga dilakukan di wilayah lainnya dengan tuntutan yang sama,” singkatnya. (martin)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment