Viva Sumsel

 Breaking News

Edhy Prabowo : Pemimpin Kita Tak Mampu Menjaga Amanah

Edhy Prabowo : Pemimpin Kita Tak Mampu Menjaga Amanah
Juni 03
07:08 2018

VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Partai Rakyat Demokratik (PRD) menggelar diskusi dan buka bersama dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila di Danau Tanah Mas, Sabtu (2/6). Hadir sebagai narasumber Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo, Ketum Partai Rakyat Demokratik Agus Jabo Prayono dan Tokoh Masyarakat Sumsel Slamet Somosentoso.

Edhy Prabowo mengatakan, Indonesia baru memasuki hari lahir Pancasila ke 73. Pancasila itu memang sakti buktinya negara Indonesia masih utuh, komplit dan lengkap. Namun Indonesia menghadapi banyak hal diantaranya gas mahal,  BBM naik, dan harga sembako naik.

“Harga karet sejak 3 tahun lalu masih tetap 5.000. Yang gagal itu pemimpin yang dipilih yang tidak mampu menjaga amanah. Saya berusaha memenuhi janji-janji saya. Tapi ada juga yang belum terpenuhi. Kita harus intropeksi diri. Memilih pemimpin 5 tahun sekali. Sekarang produk di dapur kita hampir 80 persen impor. Pancasila inilah tidak salah. Salahkan pemimpin yang kita pilih,” ujarnya.

Prabowo mengungkapkan, isi sila 1 sampai ke sila  5 tidak ada yang diambil dari luar negeri namun  ada dalam  budaya Indonesia.

“Tidak benar Pancasila diadopsi dari asing. Pancasila ini komitmen bung Karno. Kalau PBB berlandasan Pancasila maka tidak ada perang. Mungkin 2019 ibu- ibu mau pemimpin yang baru. Pancasila harus terus dipertahankan. 2019 kesempatan yang menentukan nasib ibu dan bapak sekalian,” katanya.

Sementara itu, Slamet Somosentoso mengungkapkan,  tema ini sangat bagus. Bagaimana memahami pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Inilah Pancasila, alat pemersatu bangsa. Tidak bisa ditawar tawar lagi.Kita sampaikan kepada anak-anak kita. Pancasila ada Bhineka tunggalika dan NKRI. Diperingati setiap tahun dan harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Ketum PRD Agus Jabo Prayono mengungkapkan, dalam sidang BPUPKI bung Karno bilang dasar negara Pancasila. Pada 1 juni bung karno bicara tentang Pancasila. Yang disampaikan bung karno 1 Juni 1945 yang itu sangat penting buat kehidupan bangsa.

“Indonesia merdeka nanti adalah semua untuk semua”. Itu kata bung karno. Bukan untuk segelintir orang, bukan untuk perorangan.

“Yang terjadi sekarang hanya 1 persen penduduk Indonesia yang memiliki kekayaan di Indonesia.Ini menyebabkan ketimpangan ekonomi. Karena kekayaan di Indonesia dikontrol negara lain. Kekayaan kita di laut dan darat dikuasai asing. Ini salah, ini tidak benar. Yang memimpin negara ini telah menyalahi pancasila.Mari kita hentikan kebijakan yang berpihak ke asing. Susah membangun Kebehinekaan kalau ada kesenjangan. PRD menyerukan untuk kembali ke Pancasila tidak hanya retrorika politik.Pancasila jangan dijadikan retrorika politik,” pungkasnya. (anz)

About Author

redaksi Viva Sumsel

redaksi Viva Sumsel

Related Articles

0 Comments

No Comments Yet!

There are no comments at the moment, do you want to add one?

Write a comment

Only registered users can comment.

Email Subcribers

Loading

MEDIA PATHNER

BANNER PARTNERSHIP

Kalender

Juni 2018
S S R K J S M
« Mei   Jul »
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
252627282930  

Banner PARTNERSHIP

Karir Pad Widget