Sambut Gerhana Matahari, Jembatan Ampera Ditutup 4 Jam
Viva Sumsel.com – Palembang, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang berencana akan menutup jembatan Ampera selama 4 jam. Penutupan jembatan yang menghubungkan seberang ilir dan seberang ulu itu sebagai upaya menyambut Gerhana Matahari Total (GMT) pada Rabu (9/3) mendatang. Penutupan arus lalu lintas di jembatan itu direncanakan mulai subuh hingga pukul 09.00 Wib.
Walikota Palembang, Harnojoyo mengungkapkan penutupan jembatan Ampera dilakukan guna memberikan akses yang seluas-luasnya baik kepada masyarakat Palembang sendiri maupun wisatawan mancanegara untuk menyaksikan fenomena alam yang mungkin terjadi 100 tahun sekali. Sebagaimana yang diketahui kata Harnojoyo menambahkan, lokasi pengamatan GMT di atas Jembatan Ampera merupakan lokasi yang terbaik diantara lokasi-lokasi lain yang juga bisa diamati di kota ini.
“Silahkan masyarakat Palembang menyaksikan GMT dari atas jembatan Ampera maupun lokasi-lokasi lainnya, karena diprediksi GMT terjadi pada pukul 07.00 Wib jadi Ampera ditutup mulai subuh,” ujar Harnojoyo saat menggelar rapat persiapan dan koordinasi untuk menyambut GMT di Rumah Dinas Walikota Palembang, Jl Tasik (Kambang Iwak), Selasa (1/3).
Dalam rapat bersama yang dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Sumsel, Irene Camelyn Sinaga, Kadishub Kota Palembang, Sulaiman Amin dan beberapa jajaran SKPD lainnya, Harno juga mengungkapkan sebelum detik-detik terjadinya GMT pihaknya juga akan menggelar sholat subuh berjamaah baru kemudian dilanjutkan dengan sholat gerhana di Masjid Agung Palembang.
“Jadi bukan hanya sisi estetikanya saja yang mesti kita rayakan namun juga sisi religiusnya juga mesti kita jalankan,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Kadisbudpar Sumsel, Irene Camelyn Sinaga menuturkan, rapat yang dilakukan kali ini bertujuan untuk bersinergi antara Pemprov Sumsel dengan Pemkot Palembang. Sinergi diperlukan sebagai upaya memaksimalkan potensi wisata yang didapat terkait momentum langka ini.
“Kami berkepentingan untuk menarik wisatawan sebanyak-banyaknya ke Palembang maka itu kami perlu sinergisitas bersama Pemkot, ada banyak event yang dalam beberapa hari kedepan kita adakan seperti Global Night Run, Pagelaran ogok-ogok dan festival budaya, event tersebut berlangsung pada 8-10 Maret,” Imbuhnya.
Sementara yang tak kalah menariknya, Irene menambahkan pada hari H GMT, Disbudpar juga menggelar pementasan mitos rakyat, naga memakan matahari, dan breakfast di atas Ampera. Dengan aneka hiburan ini ia menghapkan dapat menarik ribuan minat wisatawan berkunjung ke kota Pempek sekaligus sebagai ajang promosi guna memperkenalkan budaya Palembang.
Selain di kota Palembang ada beberapa kota lain di Sumatera yang dilalui GMT, kota-kota tersebut adalah Sumatera Barat (Sumbar), Bangka Belitung (Babel), Bengkulu dan Jambi, Sementara daerah lain di luar Sumatera adalah Sulawesi Barat (Sulbar), Sulawesi Tengah (Sulteng), Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Maluku Utara. (anz)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment