Belajar Saat Pandemi Covid-19, Jangan Dipaksakan Guru Tuntaskan Kurikulum
VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Pendidikan saat pandemi Covid-19 guru diminta tidak perlu fokus pada penuntasan kurikulum. Pembelajaran yang diberikan guru harus menyesuaikan dengan kemampuan murid dan menjadi poin utama saat penyesuaian kurikulum.
“Ini akan jadi sebuah catatan, kurikulum tidak perlu dituntaskan dan jangan dipaksakan,” ujar Kasi Kurikulum SMP Disdik Kota Palembang, Surmana, Kamis (6/8).
Dikatakan, konteks kurikulum ada dua yakni dari murid dan guru. Dalam hal ini, relasi kurikulum dengan kebutuhan siswa harus selalu terjadi dan aktif, maka pada situasi Covid-19 kurikulum perlu disesuaikan dengan keadaan.
“Jadi kurikulum apa pun yang disederhanakan atau tidak, tetap saja seorang pendidik harus selalu berinteraksi sehingga pembelajaran harus disesuaikan dengan konteks sekolah dan murid berada,” terang Dia.
Ia mengatakan, relasi kurikulum dengan kebutuhan siswa harus selalu terjadi dan aktif, maka pada situasi Covid-19, kurikulum menjadi sebuah hal yang perlu disesuaikan dengan keadaan.
Surmana juga mengatakan, dalam menentukan skema pembelajaran jarak jauh (PJJ), para guru harus menggunakan asesmen atau penilaian.
Ia mencontohkan, untuk siswa kelas tujuh, sebelum memasuki materi guru dapat mengulangi terlebih dahulu materi kelas sebelumnya, sehingga akan membantu guru untuk mengajar sesuai dengan kondisi anak.
“Asesmen ini dilakukan agar para guru dapat melihat kondisi tahun ajaran baru ini yang sekarang sudah berjalan, kemampuan siswa ada di level mana, dan para guru perlu menjemputnya. Ini perlu diferensiasi, jadi asesmen bisa simpel. Materi kelas sebelumnya bisa digunakan untuk tes kondisi murid seperti apa,” pungkasnya. (Anz)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment