Viva Sumsel

 Breaking News

Bukan 6, Kapuspen TNI Laksda Julius Sebut Hanya 1 Prajurit yang Tewas Kontak Tembak dengan KKB Papua

Bukan 6, Kapuspen TNI Laksda Julius Sebut Hanya 1 Prajurit yang Tewas Kontak Tembak dengan KKB Papua
April 16
22:19 2023

VIVA SUMSEL.COM, JAKARTA — Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamada Muda (Laksda) Julius Widjojono menyebut bahwa hanya ada 1 prajuritnya yang tewas dalam kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua.

Laksda Widjojono menuturkan bahwa Panglima TNI telah memerintahkan untuk tanpa ragu menindak gerombolan teroris Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua. Saat ini, kata dia, pasukan TNI masih berada di daerah Nduga.

Usai serangan itu mereka terpencar di beberapa lokasi.

“Panglima TNI memerintahkan untuk melakukan pencarian dan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal,” ujar Laksda Widjojono, Minggu (16/4/2023).

Menurut perwira tinggi bintang dua itu menegaskan bahwa TNI tidak akan mundur sejengkalpun dari aksi teror yang dilakukan oleh KKB Papua. Dia juga menyarankan kepada publik untuk tidak mempercayai informasi di berbagai media sosial dan menunggu keterangan resmi dari TNI. “Saya menyarankan merujuk kepada informasi mabes TNI.”

“Saya menyarankan merujuk kepada informasi mabes TNI,”katanya.

Panglima TNI Instruksikan Operasi Militer dan Bantuan Tempur Maksimal di Papua! Panglima TNI memerintahkan untuk menindak tegas teroris KKB dan melakukan bantuan tempur maksimal di Nduga, Papua.

Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamada Muda (Laksda) Julius Widjojono menyebut bahwa hanya ada 1 prajuritnya yang tewas dalam kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua.

Laksda Widjojono menuturkan bahwa Panglima TNI telah memerintahkan untuk tanpa ragu menindak gerombolan teroris Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

Saat ini, kata dia, pasukan TNI masih berada di daerah Nduga.

Usai serangan itu mereka terpencar di beberapa lokasi.

“Panglima TNI memerintahkan untuk melakukan pencarian dan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal,” ujar Laksda Widjojono, Minggu (16/4/2023).

Menurut perwira tinggi bintang dua itu menegaskan bahwa TNI tidak akan mundur sejengkalpun dari aksi teror yang dilakukan oleh KKB Papua.

Dia juga menyarankan kepada publik untuk tidak mempercayai informasi di berbagai media sosial dan menunggu keterangan resmi dari TNI.

“Saya menyarankan merujuk kepada informasi mabes TNI.”ujarnya.

Sebelumnya, Kapendam XVII Cenderawasih Kol Kav Herman Taryaman mengatakan belum diketahui berapa jumlah prajurit yang menjadi korban penyerangan KKB di Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Memang benar ada penyerangan yang dilakukan KKB terhadap Satgas Yonif R 321/GT di Mugi-Mam, Sabtu (15/4) sekitar pukul 16.30 WIT.

“Belum diketahui secara pasti berapa korban prajurit TNI yang meninggal dan luka-luka,” kata Kol Kav Herman Taryaman di Jayapura Minggu (16/4/2023).

Diakui, saat ini masih dilakukan pemantauan, namun karena cuaca hujan dan berkabut sehingga belum bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan yang berada di lokasi tersebut.

“Saat ini berbagai upaya dilakukan untuk memberikan bantuan dan evakuasi sekaligus melakukan pencarian terhadap pilot Susi Air serta berharap semua diberikan keselamatan, perlindungan dan kekuatan,” harap Kapendam XVII Cenderawasih Kol Kav Herman Taryaman.

Sementara itu data yang dihimpun Antara sejak Sabtu malam (15/4) terungkap penyerangan terhadap tim gabungan Satgas Yonif R 321/GT dengan satuan lainnya menyebabkan enam prajurit dilaporkan gugur dan 30 orang lainnya belum diketahui nasibnya.

Hingga kini belum ada kronologi terkait insiden tersebut. Pilot Susi Air disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak tanggal 7 Februari lalu sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga. (Bisnis.com)

 

About Author

redaksi Viva Sumsel

redaksi Viva Sumsel

Related Articles

Email Subcribers

Loading

MEDIA PATHNER

BANNER PARTNERSHIP

Kalender

Banner PARTNERSHIP

Karir Pad Widget