Tingkatkan SDM Petani Sawit Sumsel, BPDP – KS dan Agro Nusantara Beri Pelatihan
VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) RI serta PT LPP Agro Nusantara menggelar program pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit.
Program pengembangan SDM tersebut mencakup tigal hal yaitu pelatihan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO), Manajemen dan administrasi keuangan serta Pengembangan kelembagaan dan usaha. Pelatihan berlangsung selama 10 hari kedpan mulai tanggal 12 Juni hingga 21 Juni 2023 di Hotel Emilia, Jalan Letkol Iskandar Palembang.
Kegiatan yang ditujukan bagi pelaku pekebun kelapa sawit ini, dibuka Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Darwa, Senin (12/06/2023). Turut hadir dalam kegiatan SEVP Operation PT LPP Agro Nusantara, Pugar Indriawan serta narasumber dan pemateri dari praktisi dan akademisi yang berkompeten di bidang kelapa sawit.

Kepala Dinas Perkebunan Sumsel, Agus Darwa melakukan penyematan id card peserta secara simbolis sebagai tanda dimulainya sesi pelatihan
SEVP Operation PT LPP Agro Nusantara, Pugar Indriawan mengatakan, kebutuhan akan hasil perkebunan khususnya kelapa sawit menunjukkan trend yang semakin meningkat, disamping untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga, hasil olahan kelapa sawit juga digunakan sebagai salah satu bahan industri.
Sehingga kedepannya, permintaan akan komoditas kelapa sawit tentunya akan meningkat juga, untuk mengakomodir tingginya demand pasar, tentunya harus diimbangi dengan meningkatkan supply dari para produsen sawit.
“Peningkatan supply tersebut diantaranya adalah dengan menaikkan produktivitas yang sesuai dengan target dan mutu produksi CPO yang sesuai, untuk itu tentunya diperlukan sumber daya manusia (SDM) terampil dan kompeten,”ujarnya
Menurutnya, Perkebunan rakyat sebagai salah satu penopang Industri sawit Negara, haruslah juga dikelola secara baik, terarah, profesional, dan yang terpenting adalah mampu berperan aktif dalam menciptakan suatu system industry kelapa sawit yang berkesinambungan / sustainable.
Untuk menuju tata kelola perkebunan sawit rakyat yang berkelembagaan, sustain, professional dan baik, maka dibutuhkan dukungan SDM yang kompoten. Pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit ini dilakukan secara terintegrasi baik melalui penyuluhan, pendidikan, pelatihan maupun pemberian fasilitas pendampingan bagi pekebun oleh Tenaga Ahli sawit.

Kepala Dinas Perkebunan Sumsel. Agus Daewa memberikan kata sambutan di hadapan peserta program pengembangan SDM kelapa sawit di hotel Emilia Palembang
Maka dari itu, kata Pugur menambahkan, tujuan dari program pengembangan SDM ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, pemaham, keterampilan, profesionalisme, kemandirian dan dedikasi dari para pekebun, tenaga pendamping dan masyarakat perkebunan kelapa sawit.
“Karena selaras dengan visi, misi, strategi serta tujuan bisnis PT LPP Agro Nusantara atas dasar itu PT LPP Agro Nusantara berinisiatif untuk menyelenggarakan Program Pengembangan SDM Kelapa Sawit yang diinisiasi oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS),”imbuh Pugur.
Dalam rangka menyiapkan SDM perkebunan sawit rakyat yang kompeten dan terintegrasi tersebut, Pemerintah melalui BPDP – KS yang bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian serta PT LPP Agro Nusantara yang berkantor pusat di Yogyakarta menyelenggarakan Program Pengembangan Sumber Daya Manusia yang ditujukan bagi pekebun kelapa sawit, sebagai salah satu upaya BPDP-KS dalam membangun dan mempersiapkan SDM industri kelapa sawit, baik di sektor hulu dan maupun hilir di Pabrik Kelapa Sawit.
Program pengembangan SDM sawit yang dilaksanakan di Palembang adalah Pelatihan Pengembangan Kelembagaan dan Usaha angkatan 1.
Kegiatan pelatihan ini melibatkan Dinas Perkebunan setempat baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten, dan diagendakan dibuka oleh Pejabat Dinas Perkebunan setempat serta diikuti oleh 30 Pengurus Kelompok Pekebun/pengurus Koperasi dari Kabupaten Musi Banyuasin.
Kepala Dinas Perkebunan Sumsel, Agus Darwa mengatakan seperti diketahui, sektor pertanian utamanya sawit memiliki potensi besar di bidang ekonomi sebab multiflier effect nya cukup besar sementara disisi lain produkifitas petani masih rendah
Oleh sebab itu diperlukan semacam pelatihan guna meningkatkan kompetnesi SDM petani khususnya petani sawit sehingga pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraaan petani itu sendiri.
Terlebih kata Agus, luas lahan perkebunan sawit di Sumatera selatan merupakan salah satu yang terluas di Indonesia dengan sekitar 1,191, 405 hektar sudah barang tentu membutuhkan SDM yang berdayaguna untuk memaksimakan potensi dari sektor ini.
“Kepada peserta pelatihan, saya harapkan kegiatan ini nantinya dapat meningkatkan SDM pekebun kelapa sawit di Sumsel, khususnya kabupaten Muba. Sehingga peningkatan ekonomi masyarakat dapat terwujud dengan optimal,”tutupnya
Editor : Muhardi Aanz









