Wawako : Wong Kito Suka Pedas-Pedas
BI Lirik Kampung Cabai
Viva Sumsel.com – Palembang, Wirausaha produktivitas cabai perkelurahan Kota Palembang yang digagas Dinas Pertanian,Perikanan dan Peternakan serta kerja sama Corporate Social Responsibility (CSR) bank BI melirik kelompok tani guna mengangkat sektor ekonomi kecil di daerah.
Wakil Walikota Palembang Palembang menaggapi bahwa inflasi tertinggi di sektor pertanian ini ada dua yaitu harga cabai dan beras yang pasang surut, maka dari itu gerakan yang dilakukan Bank BI bersama Dinas Perikanan ini adalah hal yang baik untuk dikembangkan di Per Kelurahan.
“Kita tahu, di Palembang tingkat penggunaan bahan buku cabai sebagai pendamping makanan adalah bahan utama yang diperlukan. Seperti pembuatan cuka untuk Pempek menjadi andalan wong kito untuk penambah nafsu makan. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa membantu ekonomi masyarakat setempat serta manambah banyak kelompok-kelompok yang ada,” jelas Fitri selasa (11/10/2016) di Kelurahan Keramasan Kecamatan Kertapati.
Ditambahkan , Harry Harryiadi, Kepala Dinas Pertanian kota Palembang mengatakan jika keinginan Wakil Walikota Palembang kampung cabai ini harus diadakan di seluruh Kelurahan agar semuanya bisa dirasakan pemerataan sektor pertanian kegiatan ini.
“Ya nanti kita akan adakan pelatihan dengan mengadakan pembekalan bagaimana caranya menanam cabai dengan baik dan pemupukan cabai tersebut,”tambanya.
Terlepas dari itu, Hamit poncowibowo kepala Bank BI Sumsel, kami melakukan kerjasama bersama Dinas Pertanian guna meningkatkan kelompok cabe yang ada di kelurahan. Pada hari ini ada dua kelurahan yang kita pilih yaitu Kelurahan Keramasa dan Ogan. Kerja sama ini tentunya akan diteruskan dengan melakukan penyuluhan kepada kelompok cabe yeng ada di kelurahan.
“Kedepan kita terus memberdayakan lahan mini yang ada dirumah mereka masing-masing serta memberikan bantuan bibit tanaman kepada mereka. Semoga langkah baik ini berbuah baik juga,”tutupnya. (Ize)









There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment