Tiga Terduga Teroris Kelompok Solihin Dibawa Ke Jakarta
VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Delapan dari 12 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penangkapan terduga teroris pimpinan Solihin yang berhasil diamankan oleh Densus 88 anti teror, pada Minggu (10/12) lalu. Tiga diantaranya, besok akan dikirim ke Mabes Polri untuk pemeriksaan intensif. Sementara empat orang lainnya masih diperiksa di Mako Brimob Polda Sumsel.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, pada penggerebekan yang dilakukan Densus 88 Antiteror di kediaman Solihin, aparat tidak menemukan senjata api namun hanya ditemukan busur, panah tradisional, serta bahan peledak yang hendak digunakan untuk menyerang Mapolres OKU.
Dari keterangan yang diperoleh, komplotan ini hendak melakukan aksi terror dengan Kepolisian Resor (Mapolres) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) sebagai sasaran mereka.
Dalam melancarkan aksinya kata Zulkarnain, Solihin telah mempersiapkan Jafar Saputra alias Fajar (15), warga Kecamatan Lubai Ulu, Muara Enim beserta empat orang lainnya sebagai eksekutor. Namun belum sempat mereka bertindak lebih jauh komplotan ini berhasil ditangkap Densus 88.
“Mereka bermarkas di jalan SP 1, Trans Barito, Desa Lubai Persada, Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muara Enim. Fajar yang merpuakan pengantin Amaliyah diketahui hanya mengenyam pendidikan hingga kelas 3 sekolah dasar (SD). Jadi, wajar jika doktrin itu sangat melekat di otaknya,” imbuh Zulkarnain, Rabu, (13/12)
Aksi kelompok pimpinan Solihin ini kata Zulkarnain menambahkan, ternyata tidak hanya menargetkan Mapolres OKU saja namum juga menjadikan Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, yang berada di Kota Depok, Jawa Barat sebagai target berikutnya.
“Kelompok pimpinan Solihin ini berafiliasi dengan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulay (JAD) dan diketahui telah berbaiat kepada kelompok teroris internasional ISIS,” kata Zulkarnain.
Zulkarnain melanjutkan, Solihin memang sudah menjadi buronan Densus 88 sejak beberapa tahun lalu, ia pun telah menyiapkan sarana latihan fisik dan latihan memanah bagi para jamaahnya untuk persiapan amaliyah.
“Solihin ini juga yang menggerakkan dan mempublikasikan kepada para pendukung Daullah di Indonesia untuk bergabung membuat komplek pemukiman atau camp khusus seperti yang dilakukannya di Muara Enim,” jelasnya
Selain Fajar, diketahui empat orang calon pengantin lainnya yang hendak melakukan amaliyah sebagai martir ke Mapolres OKU yakni Irfa`i, warga Desa Sakenang, Tanjung Jaya Kecamatan Buai Pemaca, Kabupaten OKI. Lalu Zakri alias Mang Zakri, warga Dusun Talang Suka Maju, Desa Tanjung Durian, Kabupaten OKU Selatan.
Kemudian Abdul Majid alias Majid, warga Desa Suban Geriji, Kecamatan Rambang Dangku, Muara Enim serta Slamet Widodo alias Slamet, warga SP 1 Lubai Persada, Kecamatan Lubai Ulu, Muara Enim. (anz)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment