Bagi Harnojoyo Nomor 1 Bermakna Keyakinan dan Keikhlasan
VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Penentuan nomot urut calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang untuk periode 2018-2023 telah selesai dilaksanakan dikantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palembang, Selasa (13/2).
Masing-masing pasangan calon yang terdiri dari emat kontestan pesera Pilkada Palembang telah mendapat nomor urut yang akan dipakai pada tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Palembang 2018.
Dari hasil penentuan tersebut, pasangan calon incumbent, Harnojoyo – Fitrianti Agustinda, memperoleh nomor urut 1, sedangkan pasangan Sarimuda – Abdul Rozak memperoleh nomor urut 2, pasangan dari jalur independent M. Akbar Alfaro -Hernoe Ruspriadji nomor urut 3 dan pasangan Mularis Djahri – Saidina Ali memperoleh nomor urut 4.
pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang yang merupakan petahana bersyukur mendapatkan nomor urut 1. Menurut dia, nomor urut 1 merupakan nomor utama dan paling utama. Berdasarkan maknanya jika dilihat dari sisi agama, adalah keyakinan dan keikhlasan (QS. Surat Iklas).
“Istiqomah itu satu jalan, awalnya kemulian, pertengahannya keselamatan dan akhirnya adalah syurga Darussalam menanti kita,” kata Harnojoyo
Dalam kesempatan itu, politisi artai Demokrat ini memohon dukungan kepada semua untuk dimana saat ini dirinya bersama Fitianti Agustinda kembali maju sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota periode 2018-2023.
“Dengan doa dan harapan masyarakat, insya Allah kami siap melanjutkan program-progrm kami yang telah berjalan,” ucapnya.
Ada beberapa program sudah dipersiapkan untuk kembali melanjutkan pembangunan Kota Palembang. Salah satunya adalah pemerataan pembangunan di kawasan pinggiran kota dengan penyediaan fasilitas infrastruktur yang memadai.
“Kami akan memprioritaskan kawasan Seberang Ulu dan Kertapati kemudian melanjutkan program Kotaku,” imbuhnya
Lebih lanjut disampaikannya, dirinya bersama Fitrianti Agustinda siap mundur jika dalam waktu dua tahun, semua program terkait kesejahteraan masyarakat tidak terealisasi.
“Selain gotong royong, subuh berjamaah, 2018 kita mulai dengan pembenahan dan pengembangan infrastruktur. Salah satunya adalah pemerataan pembangunan dikawasan Seberang Ulu. Karena, jika dasar pembangunan melalui subuh dan gotong royong sudah berjalan, maka akan lebih mudah bagi Pemkot Palembang melakukan pembangunan fisik,” tandasnya. (martin).
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment