Dihadiri Dua Menteri Dan Gubernur Sumsel, Bupati Muara Enim Lantik Pengurus Karang Taruna Masa Bakti 2019 – 2024
VIVA SUMSEL.COM, Muara Enim – Bupati Muara Enim, Ir. Ahmad Yani MM Selasa, (9/4/2019) melantik pengurus karang taruna Kabupaten Muara Enim masa bakti 2019 – 2014.
Kepada pengurus yang baru dilantik Ahmad Yani mengucapkan selamat bertugas dan bersinergi mewujudkan visi dan misi Kabupaten Muara Enim.
“Semoga amanah yang telah diberikan dapat dijalankan dengan tulus dan ikhlas demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Muara Enim,”ujar Ahmad Yani.
Dihadiri oleh 2 menteri yaitu Menteri PU PERA Basuki Hadi Mulyono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Sumatra Selatan H. Herman Deru, SH. MM, Anggota DPR RI H. Wahyu Sanjaya, SE Beserta Istri, Wakil Bupati Muara Enim H. Juarsah, SH Beserta Istri, Ketua TP. PKK Muara Enim Ir. Hj. Sumarni Ahmad Yani, M.SI, Kapolres Muara Enim, Dandim 0404 Muara Enim, Kajari, kepala OPD di lingkungan Pemkab Muara Enim.Ir Ahmad Yani MM mengatakan organisasi karang taruna merupakan wadah pengembangan kebudayaan yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial.
“Karang Taruna merupakan motor penggerak perubahan sosial dalam masyarakat sebagai organisasi di bidang sosial kemasyarakatan yang dapat meningkatkan kualitas kelembagaan dan berperan aktif dalam mewujudkan masyarakat yang berkualitas, memelihara dan memperkuat semangat kebangsaan dan bekerjasama dengan pemerintah daerah, dalam upaya mendukung program strategis kepada Kabupaten Muara Enim 2019 2024,”paparnya.
Dalam kesempatan tersebut Ahmad Yani menyampaikan bahwa pembangunan Jalan tol Muara Enim – Idralaya, Muara Enim – Lubuk Linggau Peresmiannya telah dilakukan dimana itu ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) yang dipusatkan di Simpang Kepur, Muara Enim, yang disaksikan 2 menteri.
“Kabupaten Muara Enim merupakan suatu wilayah yang terkenal dengan Lumbung Energi Dimana banyak terdapat pembangkit Listrik, tambang Batu Bara, Gas Bumi serta banyak terdapat sumber – sumber kekayaan Alam. Jumlah penduduk Kabupaten Muara Enim sebanyak 618.000 Jiwa,” kata dia.
Ia menambahkan, untuk mensejahterakan masyarakat Muara Enim Gubernur Sumatera Selatan terus memberikan dorongan untuk terus aktif dalam membahagiakan masyarakat dengan Program-Program yang selaras antara Provinsi dengan Kabupaten Muara Enim, adapun Program-program tersebut antaranya 1% UAC, Bola Kaki Piala Gubernur, 1 Desa 1 Rumah Tahfidz serta program Sumatera Selatan dengan tingkat kemiskinan 1 digit.
”Untuk meningkatkan kan perkonomian Kabupaten Muara Enim maka diperlukan Infrastruktur yang mumpuni, dengan bantuan dari pihak kementerian PU maka Kab. Muara Enim resmi mencanangkan Pembangunan Jalan Tol Muara Enim – Indralaya, Muara Enim – Lubuk Linggau, diharapkan dengan pembangunan Jalan Tol ini memberikan efek ganda yang luar biasa baik dari Rentang Kendali, Jarak dan Waktu dapat meningkatkan Perekonomian Lokal serta mempermudah Akses para pengusaha sehingga akan timbul pusat-pusat perekonomian yang baru di Kabupaten Muara Enim,”imbuhnya.
Selain itu, Ahmad Yani menambahkan dengan pembangunan dan pengembangan nasional Kabupaten Muara Enim telah melakukan kajian Teknis dan Pengajuan usulan pada kementerian PUPN Republik Indonesia untuk pembangunan dan peningkatan Ruas jalan nasional Kabupaten Muara Enim (Simpang MEO) dimana Jalur ini merupakan jalur yang cukup dekat dengan simpang Susun Indralaya , selain itu kondisi di simpang MEO pada saat ini sering terjadi Longsor yang disebabkan karena volume Kendaraan yang cukup tinggi sehingga hal ini menjadi salah satu faktor dalam program untuk pergantian Jalan nasional tersebut.
”Program pembangunan jalan Tol Kabupaten Muara Enim telah ditetapkan dalam Perpres 117 thn 2015 sehingga MEI meningkatkan akses – akses Ke pusat kawasan ekonomi khusus di Bukit Asam. Kebijakan pembangunan Jalan Tol Muara Enim diharapkan dapat meningkatkan dengan cepat pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Muara Enim dan mendukung pencanangan perekonomian di Bukit Asam serta Bandara Khusus Bukit Asam. Dimana Bukit Asam merupakan Industri Grinisasi Batu Bara pertama di Indonesia yang perencanaan dan pembangunannya telah di lakukan melalui Kick Off Meeting penyusunan perencanaan Bisnis Agustus 2018 yang dihadiri oleh Kementerian BUMN, Kementerian ASDM dan kementerian PerIndustrian serta dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan.
”Untuk progres selanjutnya melihat meningkatnya pengangkutan Batu Bara maka kami mencanangkan pembangunan Fly Over dan Underpass pada sekitar Lintasan Kereta Api. Dan kami sangat senang karena pembangunan baik pembagunan Infrastruktur dan pembangunan Sumber Daya Alam yang ada di Kabupaten Muara Enim di dukung sepenuhnya oleh pemerintahan Pusat dan Pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan, terima kasih kami sampaikan kepada Pak Menteri, Pak Gubernur dan Anggota DPR RI karena akhirnya apa yang kami cita citakan selama ini terpenuhi”. tutur Ahmad Yani.
Sehubungan dengan pembangunan Infrastruktur yang telah di canagkan oleh Kabupaten Muara Enim pada hari ini dapat terwujud dengan di buktikan pembangunan Jalan Tol Muara Enim – Indralaya, Muara Enim – Lubuk Linggau dengan dukungan dari Kementerian pembagunannya dilaksankan dimulai pembagunannya pada hari ini dengan Investasi biaya sebesar 48 Triliyun.
“Secara pribadi saya merasa sangat takjub dengan pembangunan jalan Tol ini karena tidak meninggalkan kearifan Lokal. Selain itu nantinya Red Area jalan Tol akan diisi dengan makanan khas Muara Enim seperti Tempoyak, Lemang, Berenkes, Untuk pembangunan Bandara Tanjung Enim atas persetujuan dari kementerian PU maka saya nyatakan bahwa pembagunan Bandara silakan di laksanakan pembagunanya tetapi dengan mengunakan sumber dana Mandiri (BUMN),”ulasnya.
Dirinya berharap kedepannya pembagunan – pembagunan di Sumatera Selatan ini dapat berkesinambungan dan mampu memberikan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Sumatera Selatan.
“Sampaikan dengan sanak dan dulur kito bahwa di Muara Enim ado jalan tol,”pungkasnya. (ADV/Rawal Hadi)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment