Kini Masjid Agung Palembang Steril Dari Pedagang Dadakan Jumat
Viva Sumsel.com – Palembang, Seperti sudah menjadi tradisi tersendiri, biasanya setiap hari Jumat, halaman Masjid Agung Kota Palembang menjelang maupun usai sholat masjid jumat diramaikan dengan pedagang yang menempati halaman dan trotoar masjid kebanggaan wong sumsel ini, namun terhitung sejak jumat ini, (25/3) tradisi itu sepertinya akan pudar seiring dengan tak tampak lagi pedagang yang berjualan disitu.
Ternyata hilangnya keberadaan pedangan tersebut tak lepas dari sosok Pembina Masjid Agung, Kemas Abdul Halim Ali dimana penguasaha asli palembang ini melarang pedagang berjualan disitu dengan alasan mengganggu kenyamanan dan menjadi kotor.
“Kita tertibkan dengan cara persuasif, alhamdulilah semua pedagang dapat mengerti, bagi saya yang namanya Masjid itu mesti bersih sehingga nyaman dalam beribadah dan saya yakin siapapun orangnya pasti sepakat dengan pendapat saya ini,” ujar H. Halim.
Kemas H. Halim yang baru duduk sebagai pembina Masjid Agung sejak tiga bulan lalu ini menambahkan, selain dimasjid Agung sendiri, setidaknya ada 10 masjid lagi yang masuk katagori terganggu kenyamanan akibat faktor kotor dan lain sebagainnya. Kesepuluh masjid tersebut pengurusnya telah dikumpulkan untuk duduk bersama guna mencari solusi mengatasi masalah ini.
“Dari jumlah tadi empat diantaranya telah diambil tindakan dan sudah mengalami perubahan,” imbuhnya.
Kemas Halim menyebut empat diantara masijid yang sudah mengalami perubahan yakni masjid Al-Falah di kawasan jalan Rajawali dimana halamannya menjadi lahan parkir siswa sekolah belum lagi masjid At Thorik depan PTC yang bermasalah soal mahzab.
“Nah untuk menjaga agar komitmen ini berjalan sebagaimana mestinya kami meminta personil Pol PP bersiaga menjelang sholat jumat di masjid Agung Palembang ini,” tuturnya.
Sementara, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Palembang, Kompol Tatang Dukareja menyatakan mendukung keputusan yang dikeluarkan pihak yayasan masjid agung palembang. Baginya hal seperti ini sudah merupakan tanggaung jawab dan kewenangan pihaknya apalagi yang menyangkut soal ketertiban pedagang.
“Kita akan bantu pihak yayasan semaksimal mungkin, ketertiban kita utamakan termasuk juga nantinya kita akan tertibkan motor-motor yang pakir di trotoar masjid agung sehingga tidak ada lagi kendaraan roda dua yang menepati areal tersebut,” tandasnya (anz).
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment